Duh Gusti, Dartam Korban Pemasungan 24 Tahun ini Ditolak RSUD Banyumas

Peristiwa216 Dilihat
Dartam korban pemasungan 24 tahun saat dikeluarkan dari tempat pasungan. Alasan tak bisa berjalan membuatnya ditolak RSUD Banyumas. (Foto: Aris Andrianto/purwokertokita.com)
Dartam, korban pemasungan 24 tahun saat dikeluarkan dari tempat pasungan. Alasan tak bisa berjalan membuatnya ditolak RSUD Banyumas. (Foto: Aris Andrianto/purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Entah apa yang ada dalam pikiran oknum di RSUD Banyumas ini. Mereka tega menolak Dartam, korban pemasungan 24 tahun asal Pageraji Kecamatan Cilongok, Banyumas.

Alasannya pun sepele, Dartam dianggap tidak bisa mengurus dirinya sendiri lantaran tak bisa berjalan. Dartam bahkan  tidak bisa berdiri lantaran terus berjongkok di pemasungan yang sempit dan pendek.

Adik Dartam, Karsiwen mengaku tak habis pikir soal perlakuan RSUD kepada kakaknya. Ia mengaku sangat sedih mendengar Dartam ditolak RS.

Kakang kulo niki menungsa, sanes kewan (Kakak saya ini manusia, bukan hewan),” tutur Karsiwen sambil menangis.

Padahal, kata Karsiwen, ia sudah berharap besar agar Dartam bisa sembuh dengan dirawat di RSUD. Setelah dikembalikan ke keluarga, Karsiwen akan mengurus Dartam. Ia tidak akan dikembalikan lagi ke ‘kandang’ pemasungan.

Soal penolakan RSUD ini, perangkat Desa Pageraji, Sudar menjelaskan Dartam ditolak di RSUD Banyumas karena tidak memiliki KTP. Lantaran tak memiliki KTP, Dartam tentu saja tidak memegang program jaminan sosial kesehatan.

“Dartam tidak memiliki Kartu Banyumas Sehat (KBS). Untuk memiliki KBS harus punya KTP, jelas Sudar, kepada purwokertokita.com, Jumat (27/11.

Dartam, oleh pihak RSUD dianggap tidak akan merepotkan. Sebab, dia tidak berdiri, apalagi jalan.

“Tentu tidak bisa berjalan. Soalnya sudah dipasung selama 24 tahun di ruangan yang pendek sehingga tidak pernah berjalan atau berdiri,”  ujarnya.

Masih menurut Sudar, keluarga Dartam tidak memiliki biaya untuk menunggu proses pengobatan di RSUD Banyumas.

“Kami memang terburu-buru sehingga tidak mempertimbangkan secara matang. Tapi mau bagaimana lagi,” tuturnya.

Hingga berita ini diturunkan, Humas RSUD Bnyumas, Tulus belum berhasil dihubungi.

Aris Andrianto / Ridlo

Tinggalkan Balasan