400an Warga Sirukem Banjarnegara Masih Tinggal di Pengungsian

Lingkungan, Peristiwa259 Dilihat
Anak-anak di pengungsian Balaidesa Sidamulya Kecamatan Sidareja. Banjir yang merendam enam kecamatan di Kabupaten Cilacap, awal 2015 lalu ini menyebabkan 8000-an warga mengungsi. (Foto: Ridlo Susanto/purwokertokita.com)
Anak-anak di pengungsian Balaidesa Sidamulya Kecamatan Sidareja. Banjir yang merendam enam kecamatan di Kabupaten Cilacap, awal 2015 lalu ini menyebabkan 8000-an warga mengungsi. (Foto: Ridlo Susanto/purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – 400an lebih pengungsi Sirukem Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah hingga Jumat (26/11) tetap tidak mau pulang ke desanya. Mereka belum yakin, gempa yang terjadi pada Senin dan Selasa lalu tidak memicu terjadinya longsor.

“Kami sudah berusaha meyakinkan dengan mensosialisasikan bahwa gempa tersebut aman dan tidak menimbulkan longsor. Tapi warga masih tetap bertahan di pengungsian,” kata Camat Kalibening, Paryono saat dihubungi purwokertokita.com, sesaat lalu.

Untuk menjamin kesehatan pengungsi, tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, TNI, dan Polri, mendirikan Posko kesehatan khusus untuk pengungsi yang terkonsentrasi di Desa Bilun. Posko kesehatan juga didirikan di dusun lain yang menjadi pusat pengungsian.

“Dapur umum juga dibuat dua. Soalnya ada dua tempat pengungsian yang lokasinya lumayan jauh,” jelas Paryono.

Sementara, Kepala Markas PMI Banjarnegara, Edi Purwanto mengatakan anak-anak dan balita menjadi perhatian utama Posko kesehatan. Sebab, kelompok anak dan balita serta lanjut usia (lansia) relatif rawan terdampak penyakit yang disebabkan perubahan pola hidup.

“Tempatnya relatif terbuka. Jadi kesehatan itu sangat diperhatikan,” ujar Edi.

Edi menjamin makanan, onbat-obatan dan selimut di pengungsian jumlahnya mencukupi.

“Sementara ini cukup. Apalagi sudah ada yang mulai kembali ke rumah masing-masing sejak Kamis kemarin,” jelasnya.

Ia mengaku tidak bisa memprediksi kapan seluruh pengungsi mau kembali ke rumah masing. Sebab, sejak Rabu lalu pun, BPBD sudah mensosialisasikan bahwa kondisi wilayah Sirukem aman. Namun pengungsi tetap enggan kembali ke rumahnya.

Ridlo Susanto

Tinggalkan Balasan