Dengan Pengeras Suara, Polwan Polres Kebumen Serukan Disiplin Prokes di Tempat Wisata

Peristiwa201 Dilihat
Polwan Polres Kebumen beraksi mengimbau wisatawan Pantai Suwuk Kebumen agar taat protokol kesehatan, Minggu (16/5/2021). /foto: Dok. Polres Kebumen

PURWOKERTOKITA.COM, KEBUMEN – Wisatawan lokal maupun luar Kabupaten Kebumen memadati sejumlah objek wisata pada Minggu (16/5/2021). Hal ini memaksa petugas berjibaku mencegah para pengunjung tempat wisata berkerumun dan abai terhadap protokol kesehatan. Sebab, hingga saat ini virus COVID-19 masih mewabah di Indonesia.

Sebutlah polwan dari Polres Kebumen yang turun ke Pantai Suwuk. Mereka terjun ke lokasi wisata membawa pelantang suara. Dari satu sudut ke sudut yang lain, mereka menyerukan imbauan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

“Kegiatan yang dilakukan Polwan sangat penting dan perlu sekali dilakukan. Hal ini supaya, warga tidak meremehkan dan selalu menerapkan Protokol Kesehatan,” kata Kasubbag Humas Polres Kebumen, Iptu Tugiman, Senin (17/5/2021).

Imbauan ini terus diulang untuk memastikan pesan menjangkau semua pengunjung objek wisata. Imbauan ini diharapkan bisa membuat wisatawan mawas diri sehingga bisa terhindar dari paparan virus corona.

“Kami tak ingin objek wisata menjadi klaster penyebaran Covid-19 karena lalainya warga masyarakat serta pengelola wisata. pengelola wisata maupun wisatawan harus kompak menjalankan protokol kesehatan untuk meminimalisir resiko penularan virus corona,” ujar dia.

Selain menyasar pengunjung, Polres Kebumen juga menyasar pengelola tempat wisata. Mereka wajib menyediakan fasilitas pendukung protokol kesehatan.

“Dari hasil pantauan, terlihat pengelola wisata menyiapkan sejumlah tempat cuci tangan maupun handsanitizier di pintu masuk objek wisata,” ucapnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan, pengelola wisata harus mengontrol jumlah wisatawan. Sesuai aturan, pengelola wisata hanya boleh menerima 30 persen dari kapasitas tempat wisata. Hal tersebut sesuai dengan arahan Pemkab Kebumen dan Pemprov Jateng.

“Zona hijau atau daerah dengan resiko penularan virus corona tingkat rendah harus terus dijaga bersama-sama,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan