Dengan Alat Canggih ini, Potensi Longsor di Banjarnegara Terpantau Lewat Satelit

Peristiwa174 Dilihat


PURWOKERTOKITA.COM, BANJARNEGARA-Satelit ternyata tidak hanya dimanfaatkan untuk sarana komunikasi. Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) Lokal Banjarnegara, tengah membuat dan mengembangkan alat pemantau longsor berbasis satelit.

Tim teknik ORARI Lokal Banjarnegara menemui Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Pendopo Dipayudha Adigraha Banjarnegara, untuk mempresentasikan alat yang diberi nama YH2AE LORA Warning System, Jumat (12/3/2021).

Ketua ORARI Lokal Banjarnegara, Harsono Widjayanto mengatakan, latar belakang dibuatnya alat itu mengingat Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah langganan longsor.

Hingga saat ini, kata dia, potensi longsor yang ada belum bisa diprediksi secara tepat. Sehingga perlu adanya alat yang bisa memonitor daerah rawan longsor di Banjarnegara.

Alat tersebut dikembangkan oleh Havid Adhitama dan Arifin Santoso. Menurut Havid, alat itu terinspirasi dari satelit LORA.

“Kami mengadopsi cara kerjanya untuk diterapkan pada medan terestrial, ” kata mahasiswa Unnes itu

Kelebihannya, satelit terestrial ini  dapat mengirimkan data pemantauan dari lokasi terpencil tanpa memiliki ketergantungan pada jaringan internet.

Arifin menambahkan, keunggulan alat tersebut, selain rendah daya juga memiliki kapasitas yang baik untuk komunikasi data melalui radio.

“Ini sebuah teknologi baru yang belum begitu lumrah dipakai di Indonesia. Banjarnegara akan menjadi yang terdepan jika menerapkan teknologi ini” tambahnya.

Alat pemantau ini dapat memberikan data berupa kemiringan tanah, pergerakan tanah, kejenuhan tanah, intensitas hujan, suhu dan kelembapan udara.

Ketika data ini diolah dengan tepat, katanya, bukan tidak mungkin potensi longsor bisa diprediksi secara akurat.  Sehingga masyarakat yang berpotensi terdampak bisa menyelamatkan diri.

Data tersebut juga dapat diinterpretasikan oleh instansi yang berwenang untuk menentukan langkah yang tepat dalam mitigasi bencana tanah longsor di Banjarnegara.

“Dalam pengembanganya ke depan, data dan notifikasi dari alat tersebut bisa diakses oleh masyarakat secara langsung melalui aplikasi ponsel ataupun aplikasi chating Telegram yang di integrasikan menjadi Bot otomatis” kata Arifin.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta agar uji coba teknis alat tersebut disegerakan. Ia sangat terbuka dan mendukung inovasi yang berdampak pada masyarakat, terlebih menyangkut keselamatan masyarakat Banjarnegara dari bencana longsor.

“Silakan segera diujicoba. Jika berhasil, Pemkab akan mensupport penuh alat ini, demi keselamatan warga Banjarnegara dari bencana longsor yang selalu berulang” tandas Budhi.(JAC)

Tinggalkan Balasan