PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Bulan Ramadan menjadi kesempatan untuk Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga untu keliling ke pelosok desa. Selain menjalis silaturahmi, pejabat utama ini juga tebar pesona dengan membagikan bantuan.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyerahkan bantuan mobil ambulans untuk Desa Kalialang, Kecamatan Kemangkon secara simbolis pada Amaliyah Ramadan Ashar Keliling di Masjid Jami’ Al Ikhlas Desa Kalialang, Kecamatan Kemangkon, Kamis (6/4/2023). Bupati berpesan agar ambulans desa dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Semoga tidak ada warga yang sakit dan ambulans ini bisa memudahkan bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Bupati Tiwi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tiwi menitipkan agar masyarakat ikut menyengkuyung program-program pemerintah agar pemerintahan dan pembangunan berjalan baik dan lancar.
“Masyarakat juga harus selalu menjaga kekompakan dan guyub rukun,” ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Purbalingga Sudono mengingatkan para Kepala Desa (Kades) untuk memperhatikan betul-betul Kepala Rumah Tangga (KRT) yang tergolong miskin ekstrem di desanya masing-masing. Keluarga ini, jangan sampai luput dari bantuan-bantuan sosial yang selama ini diberikan pemerintah desa maupun kabupaten.
“Para Kades yang baru, setelah jadi Kades, semua itu masyarakat kita, jangan Emban Cinde Emban Siladan (membeda-bedakan,red). Jadi mereka yang betul-betul miskin ya diusulkan, bisa untuk menerima BLT, RTLH dan sebagainya,” kata Wabup Sudono dalam acara Amaliyah Ramadhan Ashar Keliling di Masjid Jami At Taqwa, Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, Kamis (6/4/2023).
Himbauan Wabup ini disampaikan menyusul tengah diadakannya verifikasi dan validasi data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di tingkat desa. Data tersebut dijadikan acuan by name by address daftar KRT miskin ekstrem yang harus ditangani.
Wabup mengimbau paling tidak kebutuhan empat layanan dasar KRT miskin ekstrem bisa terpenuhi, di antaranya RTLH, Jamban, Listrik dan Air Bersih. Hal ini juga perlu keikutsertaan masyarakat untuk membantu.
“Kades tolong dicek keluarga yang miskin ekstrem. Misal dia tidak teraliri listrik tolong disambungkan ke orang yang mampu. Yang belum punya akses air bersih, gimana agar ada swadaya masyarakat untuk memberi aliran air bersih,” katanya.
Upaya bersama-sama ini, menurutnya guna merealisasikan target Presiden Jokowi untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di tahun 2024. Disamping arahan terkait kemiskinan ekstrem, Wabup juga beri arahan mengenai pencegahan stunting.
“Bumil (ibu hamil) tolong diperhatikan, harus rutin diperiksa, kesehatan terjamin, sehingga bayi yang lahir sehat, tidak stunting. Bayi yang sudah lahir juga harus dipantau, di setiap Posyandu sekarang sudah ada alat ukur (antropometri) untuk mendeteksi stunting,” katanya.***