Purwokertokita.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak pemimpin daerah untuk mengapresiasi perjuangan para atlet. Hal ini sudah dicontohkan Presiden Joko Widodo kepada atlet Asian Games dan Asian Paragames dengan memberikan bonus atlet sebelum keringatnya mengering.
Menurut dia, bupati dan walikota di wilayah Jawa Tengah harus memberikan pembinaan dan penghargaan kepada atlet yang berlaga. Tujuannya agar pembangunan olahraga nasional dapat dimulai dari wilayah yang dipimpinnya.
“Mudah-mudahan Pemprov, Pemkot dan Pemkab akan meniru yang dilakukan Presiden Jokowi yang memberikan penghargaan sebelum keringat atlet mengering,” kata Ganjar pada pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah ke 15 di Stadion Sriwedari Surakarta, Jumat (19/10) malam.
Adapun pada Porprov ke 15 ini sebanyak 46 cabang olahraga dipertandingkan dengan 693 nomor. Sebanyak 6.343 atlet yang didampingi 1.864 official akan berlaga dari 19 – 25 Oktober. Para atlet akan memperebutkan medali dengan total 693 emas 693 perak dan 952 perunggu.
Ganjar juga menyinggung raihan prestasi pada ajang Asian Games dan Asian Paragames yang melebihi target. Bahkan, Indonesia menjadi perbincangan dunia sejak pembukaan hingga penutupan acara karena penuh dengan sajian yang memukau. Hal ini tentu saja menjadi kebanggaan seluruh rakyat.
“Atlet-atlet terbaik dari seluruh kabupaten dan kota se Jateng berkumpul di sini. Olahraga inilah yang bisa mengibarkan sang saka ke ujung langit di seluruh dunia. Olahraga inilah yang bisa menurunkan suhu politik karena raihan prestasinya,” katanya.
Pada kesempatan ini, Ganjar menyerahkan tali asih kepada sejumlah atlet Asian Paragames. Fredi Setiawan atlet bulu tangkis menerima tali asih sebesar Rp270 juta. Suwati, atlet tenis meja sebesar Rp100 juta, Prayetno Rp10 juta dan Isla sebesar Rp 50 juta.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Porprov Jateng ke 15, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, selain Solo sebagai tuan rumah dengan 24 venue, ada beberapa venue lain di antaranya 10 venue di Kabupaten Sukoharjo, 6 venue di Kabupaten Boyolali, dan 5 venue di Kabupaten Karanganyar. Sementara di Kabupaten Wonogiri terdapat 2 venue, Kota Semarang ada 3 venue, dan Kabupaten Sragen, Magelang, Klaten serta Blora masing-masing ada 1 venue.
Rudy mengatakan, panitia juga menjamin keselamatan dan kesehatan atlet juga official karena pihaknya telah meneken kerja sama dengan BPJS. Selain itu juga telah menyiapkan 14 dokter dan 120 tenaga medis.
“Mari berlaga dengan sportif, kita bangun olahraga Jateng. Salam olahraga,” kata Rudy yang juga menjabat sebagai Walikota Surakarta ini. (lhr/NS)
