Banser Cilacap, Tolak Aksi 212

Peristiwa409 Dilihat
Banser NU Cilacap berdemonstrasi menolak Aksi Bela Islam 2 Desember. (Foto: Purwokertokita.com/Ridlo)
Banser NU Cilacap berdemonstrasi menolak Aksi Bela Islam 2 Desember. (Foto: Purwokertokita.com/Ridlo)

Purwokertokita.com – Sejumlah Ormas di Daerah menolak ajakan untuk mengikuti Demonstrasi Aksi Bela Islam Jilid III, 2 Desmeber 2016 nanti. Mereka menilai, aksi tersebut sudah sarat dengan kepentingan politik.

Di Cilacap, Banser NU menggelar unjukrasa dan longmarch yang diakhiri aksi teatrikal dan orasi di depan Gedung DPRD Cilacap untuk menolak demonstrasi 2 Desember. Komandan Banser Cilacap, Jamaludin Albab mengatakan mereka juga meminta agar para politikus di DPRD hingga Senayan memperhatikan nasib muslim Rohingya di Myanmar.

“Jangan menjadikan isu penistaan agama menjadi penuh dengan kepentingan politik. Lebih baik kita peduli dan membantu muslim rohingya yang terancam dan mengalami kekerasan hingga pembunuhan,” katanya, Jumat (25/11).

Dia juga menilai, aksi bela Islam 2 Desember tak lagi murni membela agama. Sebab, saat ini tersangka Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menjadi tersangka. “Istilahnya, banyak penumpang gelap. Penuh dengan kepentingan politik. Kami menolak aksi bela islam 2 Desember,” tegasnya.

Penolakan juga disampaikan Komunitas pegiat film dan Gusdurians di Purbalingga, Jawa Tengah. Mereka menilai, aksi ini justru membahayakan toleransi dan kebhinekaan yang selama ini diperjuangkan. “Ini bahayanya tercampurnya agama dengan kepentingan politik. Agama mengajarkan untuk memaafkan. Agama tidak pernah mengajarkan kekerasan,” ujar pegiat Gusdurians Purbalingga, Bowo Leksono.

Sementara, Kepolisian Resor Pemalang, Jawa Tengah rajin menyambangi pondok pesantren dan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh Ormas Islam untuk meredam aksi 2 Desember nanti. Juru Bicara Polres Pemalang, Tititek Liestyowati mengimbau agar masyarakat di daerah tetap tenang dan tak terprovokasi ajakan untuk demonstrasi di Jakarta pada 2 Desember nanti. Hal ini, menurut dia sudah dikoordinasikan dengan Polda Jawa Tengah.

“Beberapa pesantren menyatakan tidak akan mengerahkan santri atau jamaahnya untuk demo Jakarta. Begitu pula dengan ulama dan tokoh agama yang lain akan bekerjasama untuk mengimbau agar tidak ada lagi demo ke Jakarta,” jelas Titiek melalui surat elektronik.

Sementara, Juru Bicara Polres Cilacap, Bintoro Wasono memprediksi masyarakat Cilacap yang berangkat demo 2 Desember esok tak sebanyak peserta demo 4 November kemarin. Sebab, saat ini terlapor kasus penistaan agama sudah ditangani kepolisian dan akan segera dilimpahkan ke kejaksaan. “Tetapi kalau ada ada yang akan berangkat ke Jakarta kami akan menyertakan anggota untuk mengawal agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Bintoro.

Polres Cilacap, ujar Bintoro, mengimbau warga untuk tenang dan menyerahkan proses hukum kepada lembaga yang berwenang.

CAPTION:
Banser NU Cilacap berdemonstrasi menolak Aksi Bela Islam 2 Desember. (Foto: GATRANews/Ridlo Susanto)

Tinggalkan Balasan