Purwokertokita.com, Jakarta—Aliansi Jurnalis Independen (AJI) resmi menggelar Kongres XI secara virtual, Sabtu-Minggu, 27-28 Februari. Kongres XI virtual ini menandai sejarah baru selama organisasi ini berdiri. Sekitar 300 anggota AJI dari Aceh hingga Papua mengikuti hajatan ini.
Ketua Panitia Kongres XI AJI Mustakim mengatakan, meski kongres kali ini digelar secara virtual karena dampak pandemi, tak menyurutkan antusiame peserta. Panitia katanya, menyiapkan platform yang aman dan sesuai kebutuhan kongres. Panitia sudah menyiapkan kongres ini sejak jauh-jauh hari, terutama memastikan semua anggota AJI bisa mengikuti pesta demokrasi tiga tahunan ini.
“Meski digelar secara online saya berharap tidak mengurangi kualitas kongres yang merupakan agenda tertinggi organisasi,” kata Mustakim di Jakarta.
Agenda Kongres XI ini antara lain membahas Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga, Garis Besar Haluan Program (GBHP), Resolusi, dan agenda pemilihan ketua dan sekretaris Jenderal. Selain itu, Kongres XI kali juga telah menetapkan dua AJI kita baru yaitu AJI Pangkal Pinang dan AJI Samarinda. Dengan begitu jumlah AJI kota menjadi 40 tersebar di seluruh Indonesia.
“Sejauh ini berjalan lancar. panitia juga membuat panduan teknis untuk mengikuti Kongres ini,” katanya.
Mustakim menambahkan, meski digelar secara online dan membuat anggota tidak saling bertatap muka, tetap tidak mengurangi kehangatan dan kemeriahan seperti kongres-kongres AJI sebelumnya yang digelar secara offline.
“Saya berharap Kongres ini berjalan lancar, menghasilkan keputusan-keputusan terbaik buat organisassi. Selain itu saya berharap agar semua peserta tetap menjaga persaudaraan yang menjadi ciri khas AJI meski berbeda pandangan dan pilihan,” katanya.
Ketua Umum AJI Abdul Manan mengapresiasi pelaksanaan Kongres Virtual sampai sejauh ini berjalan lancar. Dia berharap agar semua peserta mengikuti Kongres ini dari awal sampai akhir.
“Kami berharap kawan-kawan berkontribusi aktif dalam kongres, agar ikut menentukan arah masa depan organisasi ini,” kata Manan.
Menurut Manan, tantangan yang dihadapi AJI ke depan tidak lebih mudah. Selain masih harus menghadapi dampak pandemi, juga mengatasi ruang kebebasan yang kian menyempit.
Kongres pada hari pertama berhasil menuntaskan sejumlah agenda penting. Salah satunya penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus periode 2017-2021. Nyaris seluruh AJI Kota telah memberi pandangan dan menerima LPJ kepengurusan Manan – Revo.
Minggu, 28 Februari agenda kongres akan dilanjutkan untuk membahas Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga, Garis Besar Haluan Program Kerja, hingga pemilihan Ketua dan Sekjen baru.