Purwokertokita.com – Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Harapan Makmur Desa Limbangan Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dinobatkan sebagai Pokdakan terbaik nasional dalam ajang yang diselenggarakan oleh kementerian yang dipimpin oleh Menteri Susi, Kementerian Kalautan Perikanan Republik Indonesia.
“Keberhasilan ini melanjutkan prestasi serupa pada 1996 lalu dimana kelompok ini ditasbihkan menjadi juara dua,” kata Ketua Harapan Makmur, Agus Subagyo kepada purwokertokita.com, Senin (4/1).
Dia mengatakan, salah satu keunggulan kelompok ini dimata juri adalah pelibatan masyarakat diluar anggota kelompok. Mulai dari pembentukan 9 kelompok binaan, pembentukan Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang mencapai 1200 KK.
“Kami juga melakukan berbagai kegiatan sosial. Kira-kira mirp dengan CSR,” katanya.
Agus mengungkap, juri juga melihat kekompakan, administrasi, kondisi lapangan kala verifikasi dan lainnya ikut mendukung keberhasilan kelompok yang fokus pada pembenihan ikan tersebut.
“Saat ini jumlah anggota kelompok 60 orang. Sebagian dari anggota juga membuka usaha terkait seperti pembesaran ikan dan lainnya,” jelasnya.
Dengan 60 anggota dan sembilan kelompok dampingan, kelompok tersebut mampu menghasilkan 80 hingga 100 ribu benih ikan tiap bulan. Seluruh produksi benih ini dipastikan ludes karena sebulan permintaan bisa mencapai 70 ribu ekor benih.
Sementara, Kepala Balai Benih Ikan (BBI) Majenang, Sutirno mengatakan Desa Limbangan memang memiliki kontur tanah dan suplai air yang mumpuni untuk usaha pendederan benih dan usaha pembesaran ikan.
“Secara geografis, Limbangan memang cocok untuk usaha budidaya perikanan. Suplai airnya juga bagus,” kata Sutirno.
Sutirno menambahkan, balai benih dan dinas perikanan Cilacap membantu kelompok ini mulai dari pambangunan kolam permanen, indukan, introduksi indukan jenis baru, dan teknologi budidaya ikan air tawar.
Jenis ikan yang dibudidayakan oleh Pokdakan Harapan Makmur antara lain, nila, gurami, lele mutiara, patin, lele sangkuriang, tawes, melem dan beberapa jenis ikan tawar lain.
