Akibat Depresi, Bunuh Diri Marak Terjadi di Kebumen

Peristiwa420 Dilihat
gambar ilustrasi. (Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Sejak 6 Agustus 2017, secara berturut-turut muncul temuan kasus bunuh diri dari berbagai wilayah di Kabupaten Kebumen. Rentang waktu antar kasus pun saling berdekatan, latar belakangnya menunjukkan keseragaman, akibat depresi berat.

Kasubag Humas Polres Kebumen, AKP Willy Bidiyanto mengatakan, Polres Kebumen mencatat pada bulan Agustus terdata 5 warga menghabisi nyawanya sendiri dengan gantung diri. Sedang September tercatat 3 warga melakukan bunuh diri.

“Mereka melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri. Akhir-akhir ini memang tergolong cukup tinggi,” kata Willy, Kamis (28/9).

Kasus terakhir bunuh diri di Kebumen melibatkan Kartiyem (60), ibu rumah tangga yang beralamat di Kecamatan Karanganyar ini menghabisi nyawa sendiri dengan lilitan tali jemuran.

“Kartiyem sendiri sudah pernah melakukan tiga kali percobaan bunuh diri karena alami depresi,” ujar Willy.

Menurut Willy, dari 8 korban bunuh diri, ditemukan satu keumuman. Mereka nekat melakukan aksi tersebut karena dilatarbelakangi depresi berat.

“Depresi itu muncul akibat penyakit menahun yang tak kunjung sembuh maupun gangguan jiwa,” ungkapnya. (AAR/YS)

Tinggalkan Balasan