Konser Musik Beragam Genre, Apresiasi Terhadap Karya Soetedja

Peristiwa213 Dilihat
Sembilan grup musik dari beragam genre ambil bagian beraksi di Gedung Teater Indoor Taman Budaya Soetedja, Sabtu (15/12) malam. (NS/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas (DKKB) menggagas sebuah konser musik yang memadukan beragam genre, sembilan grup musik mulai dari genre keroncong, jazz, ska, hingga paduan suara turut ambil bagian beraksi di Gedung Teater Indoor Taman Budaya Soetedja, Sabtu (15/12) malam.

Orkes Delima dan 7 pemain biola Purwokerto mampu menghanyutkan lebih dari 100 penonton yang hadir saat membuka konser. Mereka memainkan lagu langgam keroncong “Di Tepinya Sungai Serayu” secara instrumental.

Para musikus yang tampil ikut mengisi acara mencoba membawakan sejumlah tembang yang melambungkan nama Raden Soetedja sebagai komponis legendaris asli Banyumas. Konser ini mencoba menakar pengetahuan para musikus yang berkiprah di Purwokerto terhadap karya Raden Soetedja.

Ketua Harian DKKB, Edy Romadhon mengatakan, konser ini untuk mengenalkan kembali karya-karya Raden Soetedja sebagai komponis Banyumas. Menurut Edy, Soetedja memiliki banyak karya lagu yang patut diapresiasi oleh masyarakat Banyumas.

“Ia tak hanya menciptakan lagu keroncong. Tapi juga jazz, klasik dan hawaian,” ujar Edy.

Penampil dari kelompok Ska Akustik asal Ajibarang juga turut membawakan lagu karya Soetedja yang cukup populer, yakni “Ditepinya Sungai Serayu”. Hanya satu lagu milik Soetedja yang mereka bawakan, selebihnya mereka membawakan sejumlah lagu beraliran ska.

Salah satu pengisi acara, Mutiara mengaku kurang mengenal karya Raden Soetedja. Sebab, sulit mencari sumber referensi tentang lagu-lagu sang komponis. Meski demikian, dia berharap tetap dapat mempelajari karya Raden Soetedja.

“Tadinya mau masukin lagu ‘Juwita Malam’ ke list malam ini. Tapi karena ragu-ragu tidak jadi dimasukkan. Saya baru tahu kalau itu lagunya Soetedja yang digarap bareng Ismail Marzuki,” tutur Mutiara.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengkritik publikasi konser tersebut. Pria yang juga menjabat sebagai ketua DKKB ini menyebutkan, mestinya acara bisa lebih meriah karena program sudah disiapkan sejak empat bulan lalu.

“Mestinya acara ini lebih meriah. Ini penontonnya cuma 112 orang. Ke depannya, publikasinya harus lebih baik,” ujarnya. (NS/YS)

Tinggalkan Balasan