Purwokertokita.com – Minimnya dokumentasi lagu karya tokoh komponis asli Banyumas Raden Soetedja membuat masyarakat tak mengetahui kiprahnya. Persoalan ini memantik komunitas pelaku seni Purwokerto ingin merekam ulang lagu-lagu karya Soetedja.
Pegiat Ruang Kerja Creative, Slamet Riyadi mengatakan, sebenarnya lagu karya Soetedja sangat banyak. Tapi menurut dia, hanya satu atau dua yang dikenal.
“Kalau bisa direkam ulang, dengan garapan yang lebih segar, tentu bisa dikenalkan kembali bahwa lagu ini diciptakan oleh komponis yang lahir di Purwokerto,” katanya beberapa waktu lalu.
Slamet menuturkan, secara bertahap dia akan mendorong sejumlah grup musik untuk menggarap aransemen dan merekam lagu-lagu Soetedja.
Terkait rencana ini, Slamet mengaku telah meminta izin kepada keluarga Raden Soetedja sebagai ahli waris. Beberapa catatan, dokumentasi rekaman dan partitur pun telah terkumpul. Dari penuturan keluarga Soetedja, terdapat lebih dari 180 lagu yang diciptakan.
“Rekaman juga tak lebih dari 30 lagu. Tapi masih bisa dicari,” ujar Memet, panggilan karib Slamet Riyadi.
Sutradara dokumenter “Mencari Soetedja”, Bowo Leksono meyakini, rekaman lagu milik Soetedja masih banyak yang tersimpan di tangan kolektor atau dibawa ke luar negeri. Hal ini tentu membutuhkan kerja keras untuk mengembalikan karya-karya tersebut ke tempat asalnya.
“Karya Soetedja sepanjang tahun 1930 sampai 1960, saya yakin masih banyak atau ada di luar negeri. Mungkin disimpan di museum atau kolektor,” katanya. (NS/YS)