Pemkab Banyumas Wajib Sediakan “Pojok Soetedja”

Peristiwa269 Dilihat
Poster film “Mencari Soetedja” di antaranya poster-poster film lain yang diputar di Bioskop Rajawali Purwokerto. (AAR/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Sutradara dokumenter “Mencari Soetedja”, Bowo Leksono meminta Pemerintah Kabupaten Banyumas menyediakan sebuah ruang khusus penyimpanan maupun perpustakaan komponis Raden Soetedja. Tempat itu sebenarnya dapat diwujudkan di komplek Taman Budaya Soetedja yang tengah dibangun.

Bowo mengatakan, ruangan tersebut nanti berisi catatan, rekaman lagu, foto atau barang peninggalan Raden Soetedja yang masih tersisa. Tempat itu terbuka untuk masyarakat baik kalangan seniman, pelajar maupun awam yang ingin mempelajari tentang tokoh musik Banyumas.

“Kalau tidak mau, nanti saya minta Pemkab Purbalingga yang membuat Pojok Soetedja,” selorohnya saat sesi diskusi pemutaran perdana dokumenter “Mencari Soetedja”, di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kamis (15/11).

Selain itu, kata Bowo, film ini juga dapat diputar di sekolah sebagai bahan ajar sejarah lokal. Pihaknya membuka kesempatan dan ruang dialog bagi komunitas, kampus, maupun instansi yang ingin memutar film “Mencari Soetedja”.

Adapun dokumenter garapannya tersebut memuat penuturan putra-putri Soetedja, tokoh-tokoh yang bersinggungan dengan subjek selama karier dan tokoh masa kini yang berupaya menyelamatkan dokumentasi lagu karya Soetedja. Film berdurasi 24 menit ini menjadi pembuka kotak pandora sosok Sang Komponis yang jarang didengar masyarakat umum.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Deskart Sotyo Jatmiko mengatakan, hal itu dapat diwujudkan dengan mudah apabila mendapatkan dukungan pula dari komunitas.

Menurut Deskart, Pojok Soetedja dapat menjadi museum kecil yang menjadi ruang belajar masyarakat untuk mengenal tokoh seni dari daerah asalnya.

“Buat saja rancangannya seperti apa. Nanti dikawal bareng-bareng,” katanya. (NS/YS)

Tinggalkan Balasan