Purwokertokita.com – Upaya untuk memajukan batik khas Purbalingga terus dilakukan oleh beragam pihak di Purbalingga, salah satunya oleh Galeri Purwita di Desa Majapura, Kecamatan Bobotsari dengan menggelar Workshop Membatik Cap.
Owner Galeri Purwita, Rizki Purwitasari mengatakan, industri batik di Purbalingga terus bergeliat, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya pembatik yang bermunculan di berbagai desa serta apresiasi positif dari masyarakat terhadap Batik Purbalingga.
“Geliat positif dari pembatik dan juga masyarakat ini perlu digaungkan ke lebih banyak lagi elemen masyarakat,” kata Rizki, Senin (15/10).
Workshop membatik yang menyasar pembatik pemula ini jadi bagian dari Hari Batik Nasional yang dirayakan setiap 2 Oktober serta menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga di Tahun 2018.
Menurut Rizki, workshop ini juga menjadi upaya untuk menggugah para pembatik di desa yang meninggalkan batik karena dinilai tidak menguntungkan. “Padahal masih prospektif kok,” ujarnya.
Peserta Workshop Membatik Cap belajar dari mengenal teknik dan praktik mencap batik sampai dengan praktik mewarna dengan teknik mencolet. Motif yang dipakai dalam pelatihan ini adalah motif Batik Lawa khas Purbalingga.
“Menggunakan cap Batik Lawa menjadi cara Galeri Purwita untuk mengenalkan batik motif khas Purbalingga. Harapannya, warga di desa juga ikut bangga dengan batik khas Purbalingga,” tambah Rizki.
Salah satu peserta Workshop Membatik Cap, Uji mengaku antusias mengikuti workshop. Ia sudah penasaran dengan proses pembuatan batik sejak lama.
“Nanti coba saya sampaikan ke ibu-ibu di Desa Majapura yang masih punya waktu luang untuk ikut belajar membatik,” kata Uji. (YS)