Film “Bengawan Adiraja” Ajak Masyarakat untuk Berwisata

Komunitas, Peristiwa289 Dilihat
Pemutaran film “Bengawan Adiraja” di halaman Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mina Mratani di tepian Sungai Bengawan Adiraja, Kamis (4/10) malam. (Dok. Sangkanparan)

Purwokertokita.com – Ratusan orang berkumpul di halaman Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mina Mratani di tepian Sungai Bengawan Adiraja, Kamis (4/10) malam. Mereka berkumpul untuk menyaksikan film pendek berjudul “Bengawan Adiraja” garapan pemuda Desa Adiraja, Kecamatan Adipala, Cilacap yang akan ditayangkan melalui layar tanjleb.

Film pendek ini dibintangi oleh Risgi, bocah asli Desa Adiraja yang berperan sebagai tokoh utama bernama Tiyil. Film ini juga melibatkan Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji untuk ikut serta berakting.

Film yang digarap khusus untuk mengangkat potensi desa adat Adiraja, mengisahkan Bupati Cilacap memberikan dayung kepada seorang anak bernama Tiyil. Tiyil, merasa menjadi seorang anak yang dipilih untuk mengemban amanat, maka ia segera berlari meninggalkan Pendopo Kabupaten Cilacap, berlari melewati berbagai rintangan, hingga akhirnya ia sampai pada sebuah tempat bernama Bengawan Adiraja. Sebuah tempat yang indah, penuh dengan perahu berwarna-warni.

Ketua Pokdarwis Bengawan Adiraja, Desa Adiraja, Sumo Wardoyo mengatakan, film ini mengajak orang yang menonton untuk berwisata di desa tersebut. Target para pemuda dan masyarakat Adiraja akan menjadi Desa Wisata.

“Adiraja ke depan akan menjadi salah satu destinasi wisata yang menyajikan wisata alam pesisir dengan mengangkat kearifan lokal yang ada,” ujarnya.

Pemutaran film ini didukung Mobil Bioskop Keliling Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang dikelola oleh Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, serta komunitas Sangkanparan sebagai pelaksana teknis kegiatan Layar Tanjleb dari desa ke desa.

Selain “Bengawan Adiraja”, diputar pula dokumentasi Peringatan Upacara HUT RI ke 73 di Desa Adiraja dengan nuansa kelautan, serta film pendek berjudul “KTP” karya Bobby Prasetyo produksi ASA Film.

Koordinator penyelenggara kegiatan, Giran Chandra mengatakan, kegiatan pemutaran film ini merupakan rangkaian dari acara Sedekah Laut. Warga Desa Adiraja akan menggelar ritual Sedekah Laut dengan melarung dua buah jolen sesaji, sebagai ungkapan rasa syukur dan proses menjaga tradisi leluhur pada Jumat (5/10).

Menurut Giran, Desa Adiraja memiliki tradisi adat yang cukup kuat dan potensi lain yang mendukung wisata.

“Potensi yang kami andalkan antara lain, kuliner dan keindahan alam hutan payau di pesisir selatan,” ungkapnya. (NS/YS)

Tinggalkan Balasan