NH Dini Garap Novel Otobiografi, Ini Bocoran Ceritanya

Ragam131 Dilihat
NH Dini ketika ditemui di Agro Karang Penginyongan, Cilongok, Banyumas. (NS/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Sastrawan peraih Lifetime Achievement Award Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2017, NH Dini tengah menyiapkan sebuah novel baru yang mengangkat kisah nyata tentang sebuah peristiwa yang terjadi di Jawa Tengah.

NH Dini yang memiliki nama asli Nurhayati Srihardini Siti Nukatin menuturkan, novel berjudul “Danau Besar” yang tengah dikerjakan ini mengangkat peristiwa yang terjadi sekitar 12 tahun silam.

Novel ini digarap setelah dia meluncurkan novel otobiografi kelima belas bertajuk “Gunung Ungaran”, Maret 2018 lalu.

“Ini sebuah riwayat yang nyata. Bisa dibayangkan, dimana ada sebuah danau besar di Jawa Tengah, tempat kisah itu terjadi,” kata sastrawan kelahiran Semarang, 29 Februari 1936 ini.

NH Dini membocorkan, novel tersebut dari segi cerita, riwayat dalam novel serupa dengan novel berjudul “Tirai Menurun” (1993). Buku ini mengisahkan nasib anak wayang orang kelompok seni Ngesti Pandowo. Meski demikian, dia mengaku tidak berharap novel tersebut bakal laku di pasaran.

“Saya heran “Tirai Menurun” itu tidak laku. Anak wayang itu hidup di dua dunia. Kalau siang jual pecel, malamnya jadi putri di lakon wayang orang. Mungkin karena terlalu serius,” ujarnya.

Ketika ditemui di sela peluncuran buku “70 Tahun Ahmad Tohari: Sastra Itu Sederhana” dan pembangunan Taman Sastra Tohari, di objek wisata Agro Karang Penginyongan Desa Karang Tengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Sabtu (30/6), NH Dini mengaku tetap aktif menulis di usia senjanya.

Ibu dari sutradara film Hollywood “Minions”, Pierre-Louis Padang Coffin ini juga masih aktif beraktivitas di Taman Ismail Marzuki Jakarta, dua bulan sekali. (NS/YS)

Tinggalkan Balasan