Proyek Pelebaran Jalan Sebabkan Jalur Selatan di Banyumas Macet

Peristiwa271 Dilihat
Pengguna jalan di Purwokerto terjebak banjir dengan ketinggian satun meter setelah hujan sangat lebat turun mengguyur wilayah Banyumas dan sekitarnya. Cuaca ekstrim diperkirakan akan terjadi hingga sepekan kedepan ditandai dengan curah hujan yang tinggi. (Aris Andrianto/Purwokertokita.com)
Pengguna jalan di Purwokerto terjebak banjir dengan ketinggian satun meter setelah hujan sangat lebat turun mengguyur wilayah Banyumas dan sekitarnya. Cuaca ekstrim diperkirakan akan terjadi hingga sepekan kedepan ditandai dengan curah hujan yang tinggi. (Aris Andrianto/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Proyek pelebaran jalan di Jalur Nasional Lintas Selatan (JLS) titik Lumbir Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyebabkan kemacetan lalu lintas di sejumlah titik pada libur panjang kali ini, Kamis (5/5).

Hal ini disebabkan pengerukan bahu jalan dan pembangunan talud yang memaksa pelaksana proyek menerapkan sistem buka tutup.

Menurut salah satu pelintas, Kuswoyo, kendaraan harus mengantri di beberapa ruas jalan karena tumpukan material di separuh badan jalan. Sementara, pada bahu jalan berlubang sekira satu meter sehingga kendaraan roda empat ke atas tak bisa bersimpangan di jalur sempit tersebut.

“Tidak bisa dikendarai cepet, soalnya sepanjang jalan masih ada galian yang bahaya juga,” ujarnya.

Kata Kuswoyo, kemacetan diperparah hujan deras yang berakibat tergenangnya titik jalan Kedung Gede akibat meluapnya selokan yang tertutup material. Hal ini menyebabkan pengendara khawatir terperosok ke galian proyek. Bahkan sejumlah sepeda motor macet lantaran terendam air.

“Airnya meluap dari selokan. Selokan yang sebelah sini ini, luapan dari Sungai Cihaur namanya. Hujannya besar. Banjirnya besar, kemarin-kemarin banjirnya malah lebih besar,” jelasnya.

Peningkatan arus lalu lintas terjadi sejak Rabu sore. Kendaraan terpaksa melintas pelan di ruas proyek pelebaran.

Sementara, titik macet terdapat di tiga titik perbaikan. Yakni, titik Sengkala perbatasan Kabupaten Banyumas dengan Cilacap, titik Kedung Gede dan ruas jalan Lumbir. Material yang memakan badan jalan menyebabkan kendaraan mengantri untuk bisa melintas. Sejumlah warga turut mengatur lalu lintas yang menerapkan sistem buka tutup.

Tinggalkan Balasan