Purwokertokita.com – Banjir bandang Sungai Paingan menyebabkan puluhan rumah dan belasan hektar padi siap panen di Dusun Bakung Desa Cipari Kecamatan Cipari diterjang lumpur, Kamis malam.
Warga setempat, Sultoni mengatakan banjir menerjang puluhan rumah dan masjid di Dusun Bakung serta merusak belasan hektar padi siap panen. Akibatnya, padi siap panen roboh tertutup lumpur. Bahkan, kata Sultoni, ada pula padi yang sudah disabit hilang terbawa banjir bandang.
“Semua warga merasa dirugikan. Sawah juga kebanjiran. Padi roboh, ya tetap bisa dipanen, tapi kan padi yang sudah disabit otomatis kendang (terbawa-red) banjir,” katanya, Jumat.
Sultoni menduga luapan sungai terjadi lantaran tanggul dipapras untuk jalur transportasi alat berat yang tengah melakukan proyek pengerukan. Sayangnya, setelah lewat, tanggul tak lagi diperbaiki.
“Yang diratakan dengan tanah kebetulan ada di depan rumah warga. Otomatis saat air meluap langsung masuk ke pintu semua rumah. Tadinya kan jarang banjir kalau hujan seperti itu. Karena dampak beckho lewat, nggak mbenerin belakangnya, jadi banjir seperti itu,” ujarnya.
Sementara, tokoh warga setempat, Haji Slamet menjelaskan, banjir bandang menerjang Dusun Bakung sejak pukul 19.00 malam.
Kata dia, hingga kini tidak ada satu pun lembaga pemerintah yang menuju lokasi. Dia berharap, penanggungjawab proyek mengganti kerugian akibat banjir tersebut. Ia juga meminta pemerintah bisa memediasi pertemuan warga dengan pelaksana proyek.
“Pokoknya kami ini menuntut pelaksana proyek untuk mengganti ganti rugi. Pemerintah juga harus tanggungjawab,” tegas Slamet.