Purwokertokita.com – Longsor di Desa Clapar Kecamatan Madukara Banjarnegara pada Jumat (25/3) pagi yang menyebabkan sembilan rumah rusak berat, tiga rumah rusak sedang, dua rusak ringan dan 29 rumah lainnya terancam, masih didalami penyebabnya.
Tim ahli geofisika dari Stasiun Geofisikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, saat ini sedang meneliti penyebab longsor tersebut menggunakan alat deteksi. Meski belum bisa dipastikan, secara umum kondisi longsor tersebut dimungkinkan terjadi karena beberapa faktor.
“Analisa sementara, penyebabnya karena intensitas hujan yang tinggi sehingga terjadi longsor dan hingga kini dilaporkan masih terjadi pergerakan tanah,” kata Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Teguh Rahayu, Jumat (25/3).
Selain itu, faktor kondisi tanah yang labil karena struktur tanah berada di posisi agak tinggi, serta komposisi tanah cenderung gembur atau tanah lunak menjadi salah satu yang diperhitungkan. Teguh mengemukakan saat ini rekomendasi yang dikeluarkan berupa imbauan untuk mengungsi bagi warga sekitar.
Dari amatannya, saat ini kemungkinan untuk terjadi pergerakan tanah masih terus terjadi. “Jika hujan kembali mengguyur, kemungkinan besar masih akan terjadi pergerakan tanah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Clapar, Somad mengatakan, kejadian gerakan tanah kerap terjadi di wilayahnya. Namun, diakuinya, kali ini kejadian yang cukup membuat warga panik. “Sebelumnya biasa kalau kejadian seperti ini (gerakan tanah), tetapi kali ini getarannya terasa agak keras,” jelasnya.
Sementara itu, kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Pramana memerintahkan beberapa BPBD di kabupaten sekitar Banjarnegara untuk membantu.
“Kami telah meminta dan memerintahkan BPBD di dekat Kabupaten Banjanegara merapat ke lokasi, seperti BPBD Cilacap, BPBD Banyumas, BPBD Purbalingga serta BPBD Wonosobo,” katanya melalui rilis yang diterima Purwokertokita.com, Jumat (25/3).
Saat ini, lanjutnya, BPBD Jawa Tengah telah mengirim bantuan logistik ke posko aju untuk menjamin kebutuhan bagi warga di pengungsian, serta tenaga relawan. “Kami imbau juga, agar warga meningkatkan kewaspadaan. Karena, dimungkinkan hujan masih turun,” jelasnya.