Warga Sumbang Digemparkan Temuan Atribut ISIS di Rumah

Peristiwa, Video268 Dilihat
Dandim 0701 Banyumas Letkol Infanteri Erwin Eka Gita Yuana menunjukkan beberapa benda yang didapat dari rumah salah seorang warga di Desa Cibereum Kecamatan Sumbang Banyumas, Jumat (29/1). Temuan barang yang beberapa di antaranya menunjukkan keterkaitan dengan ISIS hingga kini masih terus diselidiki. (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)
Dandim 0701 Banyumas Letkol Infanteri Erwin Eka Gita Yuana menunjukkan beberapa benda yang didapat dari rumah salah seorang warga di Desa Cibereum Kecamatan Sumbang Banyumas, Jumat (29/1). Temuan barang yang beberapa di antaranya menunjukkan keterkaitan dengan ISIS hingga kini masih terus diselidiki.
(Uwin Chandra/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Warga Desa Cibereum, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah dikagetkan adanya temuan atribut Islamic State in Iraq and Syria ISIS di rumah Ahmadi (60) yang berada di RT 01/RW 02, Kamis (28/1) malam.

Atribut yang ditemukan tersebut berada dalam sebuah lemari kayu yang berisi sepucuk senjata air softgun, samurai, buku-buku jihad, hard disk eksternal berisi video jihad di Irak dan jihad Al Qaeda, serta satu topi loreng dengan bordiran mirip lambang dalam bendera ISIS.

Temuan tersebut berasal dari informasi warga yang disampaikan kepada anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0701 Banyumas. Komandan Kodim 0701 Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Erwin Eka Gita Yuana mengatakan benda tersebut ternyata ditinggalkan dalam lemari terkunci sejak 10 bulan lalu oleh sang anak berinisial Khol (35).

“Kebetulan saat itu ada informasi, kalau ada orang tua yang ditinggal anaknya pergi selama 10 bulan. Konon kabarnya, sang anak pergi ke Jakarta. Sebelum pergi, sang anak berpesan kepada orang tuanya agar jangan membuka lemari miliknya,” ujarnya di Markas Kodim 0701 Banyumas, Jumat (29/1) sore.

Baca: Dosen Unsoed Purwokerto Hilang, Diduga Terkait Jaringan ISIS

Namun rasa penasaran orang tua Khol semakin menjadi, puncaknya pada Kamis (28/1) malam orang tua Khol berniat membuka lemari. Alasan tersebut berdasar, karena orang tua Khol mendengar berita dari berbagai media mengenai banyaknya orang hilang yang ikut organisasi atau aliran tertentu.

“Mungkin karena itu, akhirnya diminta dibuka lemari sang anak. Tetapi, kami minta ada perwakilan dari RT setempat yang menjadi saksi saat membongkar lemari,” jelasnya.

Usai mendapat kesediaan dari pengurus RT setempat, lanjut Erwin, sekitar pukul 22.00 WIB hingga 22.45 WIB lemari dibongkar dan ditemukan atribut yang mirip dengan lambang ISIS serta beberapa buku jihad dan senjata tajam. Temuan tersebut kemudian dibawa ke Markas Kodim 0701 Banyumas untuk diperiksa.

“Setelah kami periksa hard disk eksternal, kami lihat ada beberapa video tentang pembantaian tentara Amerika di Iraq, kemudian video jihad Al Qaedah juga. Mungkin ini baru dugaan saja, tetapi barang-barang ini selanjutnya akan kami serahkan kepada yang berwajib,” jelasnya.

Temuan tersebut, menurut Erwin membuktikan, tak satu pun wilayah di Indonesia yang lepas dari jangkauan ISIS. Karena itu, ia meminta kepada semua warga untuk sesegera melaporkan, jika ada yang mencurigakan.

“Jika ini dilaporkan kepada petugas, setidaknya bisa meminimalkan kemungkinan kejadian teror atau gangguan lainnya yang kerap muncul di tengah masyarakat. Karena itu, kami berharap semua wilayah harus tetap menjaga kewaspadaan,” jelasnya.

 

Tinggalkan Balasan