Hujan Es Landa Cilacap, Jeder! Tiga Perempuan Tersambar Petir

Lingkungan, Peristiwa319 Dilihat

 

Salah satu korban sambaran petir di Cilacap, Semiyem, saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Sidareja, Cilacap lantaran luka bakar yang diderita.(Foto: Ridlo S Balasie/purwokertokita.com)
Salah satu korban sambaran petir di Cilacap, Semiyem, saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Sidareja, Cilacap lantaran luka bakar yang diderita.(Foto: Ridlo S Balasie/purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Badai es disertai petir terjadi di Cilacap, pertengahan pekan ini. Hujan es ini bersamaan dengan datangnya puting beliung dan petir yang menyambar-nyambar.

Dilaporkan tiga perempuan terluka tersambar petir, yakni Samiyem, Semiati dan Sukerti. Saat ini, dua diantarannya dirawat di Rumah Sakit Sidareja, Cilacap, lantaran luka yang dideritanya.

Salah satu korban yang dirawat di RS Sidareja, Samiyem mengatakan saat itu dirinya bersama dengan 11 orang lainnya tengah menanam padi di sawah. Menjelang sore, sekira pukul 15:30 WIB, langit yang tadinya terang berganti menjadi awan gelap. Lalu, petir menyambar dari arah depan. Dia bersama dua orang terdekat langsung terjungkal.

“Kalau kemarin saya sudah tahu itu petirnya ya, bulet lah. Terusan menuju ke saya, bruk, terus mengindar sehingga kakinya yang kena,” katanya.

Dokter RS Sidareja menjelaskan Samiyem menderita luka bakar di bagian pangkal paha hingga lutut sebelah kanan. Sedangkan korban lainnya, Semiati, mengalami shock sehingga hingga kini masih berada di ruangan observasi. Korban lainnya, Sukerti, hanya menderita luka ringan sehingga diperbolehkan pulang.

Kepala Bidang Mitigasi dan Siaga Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif mengatakan fenomena anomali cuaca di Cilacap sudah diprediksi. Pasalnya, Badai El Nino yang yang terjadi di Samudera Pasifik mempengaruhi cuaca di Indonesia. Jawa Tengah menjadi wilayah yang juga terdampak.

“Fenomena kemunculan hujan es menurut dia amat langka. Hujan es yang terjadi di Indonesia biasanya disertai dengan tiupan angin kencang (badai), hujan deras dan petir,” ujarnya.

Dia menjelaskan, diprakirakan Bulan Januari ini merupakan puncak musim hujan. Selain curah hujan yang tinggi, yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan munculnya awan cumulonimbus yang menyebabkan puting beliung.

 

Tinggalkan Balasan