Ini Kata Pengelola Kebun Raya Baturraden Soal Perilaku Selfie yang Merusak

Lingkungan, Peristiwa305 Dilihat
Kebun Raya Baturraden saat ini menjadi tempat favorit selfie baru. (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)
Kebun Raya Baturraden saat ini menjadi tempat favorit selfie baru.
(Uwin Chandra/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Masih ingat peristiwa rusaknya sejumlah tanaman di Kebun Raya Baturraden akibat selfie ditengah-tengah bunga hamparan yang terjadi baru-baru ini? Berbagai kecaman dan hujatan pun ditujukan kepada pelakunya yang dengan seenak hati merusak keindahan tanpa mengindahkan aturan yang tertulis.

Kepala Balai Konservasi Kebun Raya Baturraden, Ammy Nita Manalu mengatakan kerusakan tanaman yang baru dibuat untuk peluncuran pada 19 Desember 2015 lalu ternyata belum diserahkan dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU).

“Sebetulnya itu masih dalam masa pemeliharaan dan baru dibangun tahun ini. Untuk tanaman yang rusak, nanti yang mati akan diganti,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin (28/12).

Ia mengemukakan, prosesnya nanti tanaman tersebut akan disulam atau memperbaiki beberapa bagian tanaman yang rusak untuk diganti. Dikemukakannya, pihaknya sangat berterima kasih dengan pemberitaan media sosial dan media massa yang menginformasikan rusaknya flower bed di Kebun Raya Baturraden kepada masyarakat luas.

“Kalau ini diekspos besar-besaran saya senang juga, karena itu juga sanksi sosial juga buat masyarakat kan. Supaya (pelaku) tidak egois dan bisa menghargai fasilitas yang dibuat pemerintah,” lanjutnya.

Ia mengemukakan saat ini, masyarakat perlu diberikan edukasi. Edukasi tersebut diperlukan agar orang yang ingin selfie tidak berpikir sedangkal seperti yang terjadi di hamparan bunga miana merah atau Coleus blumei.

Dalam konteks tersebut, ia menilai peran media sosial dan media massa juga dibutuhkan. Tak hanya sampai di situ, pihaknya nanti juga akan membuat fasilitas bagi penggila selfie agar bisa berfoto tanpa harus merusak tanaman yang ada. “Nanti kita akan buat sudut foto tersendiri. Akan ada jalan yang ke tengah juga,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang netizen mengunggah aksi pengunjung Kebun Raya Baturraden yang melakukan selfie di tengah hamparan bunga, selang beberapa hari usai peresmian. Padahal, Kebun Raya Baturraden dipersiapkan untuk konservasi tanaman endemik yang ada di gunung-gunung Pulau Jawa.

Kebun Raya Baturraden dipersiapkan selama 11 tahun sebelum peresmian yang dilakukan Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Koleksi Kebun Raya Baturraden terdiri dari ribuan jenis tanaman yang bisa digunakan untuk keperluan riset, pengembangan pengetahuan.

Tinggalkan Balasan