Wah… Ada Ombak Laut di Owabong

Wisata159 Dilihat
Kolam Ombak Owabong. Ombak yang dihasilkan mirip dengan ombak di laut. Ketinggian ombak juga bisa dikendalikan layaknya seperti mengemudikan kendaraan. (Istimewa/Purwokertokita.com)
Kolam Ombak Owabong. Ombak yang dihasilkan mirip dengan ombak di laut. Ketinggian ombak juga bisa dikendalikan layaknya seperti mengemudikan kendaraan.
(Istimewa/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Ingin menikmati sensasi berenang di antara ombak laut, tetapi malas ke pantai? Obyek Wisata Air Bojongsari alias Owabong di Purbalingga bisa menjadi alternatifnya. Sebab, obyek wisata yang berada di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari kini memiliki wahana baru kolam “Beda Ombak” .

Jangan salah, ombak di wahana yang baru diluncurkan, Senin (21/12), berbeda dengan jenis ombak di waterpark pada umumnya. Bahkan, bentukan ombak di wahana baru ini digarap dengan teknologi karya tim Owabong.

“Kalau membandingkan kolam ombak di beberapa waterpark di Jakarta, kolam ombak milik kami sangat berbeda. Bentukan ombaknya bisa dibuat kencang atau pelan sesuai keinginan wisatawan. Deburan ombaknya juga persis seperti di pantai,” kata Direktur Owabong, Wisnu Haryo Danardono, Senin (20/12).

Menurut Wisnu, pengoperasian kolam ombak dilakukan penuh pagi hingga sore. Kelebihan ini, lanjutnya, yang membedakan dengan waterpark lain yang hanya mengoperasikan pada jam-jam tertentu. Masih menurut Wisnu, keberadaan wahana kolam ombak akan melengkapi wahana yang sudah ada.

Selain itu, ia mengemukakan ada wahana baru lainnya yang telah selesai digarap, yakni kolam khusus wanita dan kolam air hangat. “Dengan selesainya pembangunan kolam ombak, diharapkan akan memecah konsentrasi wisatawan yang semula terfokus pada wahana kolam utama, pantai bebas tsunami, dan arena mandi air, serta kolam arus,” katanya.

Untuk mengunjungi fasilitas ini, pengunjung Owabong tidak dipungut biaya tiket masuk lagi. Pengunjung bebas bermain deburan ombak hingga bermain di pantai buatan. “Jika pengunjung menghendaki pelampung, itu yang kami sewakan. Selain itu juga, gazebo disewakan untuk pengunjung yang ingin sekedar bersantai atau menggelar pertemuan sederhana,” kata Wisnu.

Kepala Divisi Operasional Owabong, Eko Susilo mengungkapkan, kolam ombak dibangun di arena bekas danau buatan. Luas areal yang digunakan sekitar 1.800 meter. Penggerak untuk membuat ombak dirancang tim teknisi Owabong yang telah dikonsultasikan dengan beberapa dosen teknik di Yogyakarta.

“Alat yang kami buat mampu membuat ombak yang bisa dikendalikan besar kecilnya, sesuai keinginan wisatawan. Alat ini nantinya akan kami patenkan,” katanya.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Prayitno mengatakan, penambahan wahana baru kolam ombak diharapkan menjadi kebangkitan kembali Owabong sebagai sarana rekreasi keluarga.

“Persaingan waterpark di Jawa Tengah semakin sengit, dan Owabong menambah wahana baru kolam ombak yang belum banyak dijumpai di waterpark lain. Kami berharap, wisatawan yang berkunjung ke Owabong akan semakin dimanjakan dengan keberadaan kolam ombak,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan