Duh Gawat, Pilkada Purbalingga Mulai Ada Serangan Fajar

Peristiwa216 Dilihat
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Purbalingga yang akan bertarung dalam pilkada 9 Desember berfoto bersama usai penandatanganan taat pajak, Rabu (25/11). (Dokumentasi/Purwokertokita.com)
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Purbalingga yang akan bertarung dalam pilkada 9 Desember berfoto bersama usai penandatanganan taat pajak, Rabu (25/11).
(Dokumentasi/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Pilkada Purbalingga tinggal hitungan jam. Serangan fajar pun kian mengganas untuk menambah pundi-pundi perolehan suara. Mau jadi apa Purbalingga kalau terus seperti ini?

Nah kali ini, dugaan pelanggaran kampanye ditemukan di wilayah Kecamatan Purbalingga, Minggu (6/12) malam. Kali ini,untuk menarik minat pemilih mencoblos satu paslon,seorang PNS aktif diduga membagikan sembako bergambar paslon kepada warga.

“Kasus ini ditangani oleh Panwascam Purbalingga Kota. Kami hanya berposisi mendampingi saja,” kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Purbalingga Dewi Palupi CW saat dikonfirmasi wartawan Senin,  (7/12).

Dugaan pelanggaran tersebut ditemukan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Purbalingga Kota setelah mendapatkan laporan dari  15 warga, bahwa di wilayah Kelurahan Purbalingga Wetan, terjadi pembagian sembako, yang diduga atas suruhan oknum PNS .

“Di dalam bungkus sembako ditemukan,  stiker salah satu paslon. Sehingga, kami melihat ini sebagai  satu pelanggaran, karena saat ini sudah memasuki masa tenang kampanye,”kata Dewi.

Panwascam Purbalingga Kota sendiri sudah memanggil para saksi yang diduga terlibat dalam pembagian sembako. Rencananya, Selasa (8/12), Panwas akan meminta keterangan dari oknum PNS tersebut.

Meski dicecar siapa nama PNS yang dimaksud,namun Dewi belum mau membeberkannya.Alasannya,saat ini kasus masih dalam proses.

“Kalau sudah jelas, baru kami umumkan. Karena kami mengedepankan azas praduga tak bersalah,” katanya.

Padahal, pada siang harinya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga menyatakan siap menyelenggarakan pemungutan suara pada 9 Desember lusa.

Ketua KPU Sri Wahyuni mengatakan, saat ini kesiapan seluruh proses penyelenggaraan pilkada sudah mencapai 90 persen. “Saat ini seluruh logistic masih berada di kecamatan, dan baru akan didistribusikan ke PPS dan TPS secara serentah pada H-1 besok (Selasa-red),” ujar Sri Wahyuni saat penyelenggaraan Doa Bersama jajaran penyelenggara Pilkada di Aula KPU setempat, Senin (7/12).

Doa bersama dihadiri penjabat Bupati Budi Wibowo, jajaran Panwaslu, dan unsur forkompinda Purbalingga serta jajaran penyelengara di tingkat kecamatan.

Menurut Sri Wahyuni, pendistribusian logistic dilaksanakan pada H-1 untuk mengantisipasi keamanan karena pergeseran petugas keamanan baru dilaksanakan Selasa besok setelah Apel Persiapan Pengamanan.

Sri Wahyuni juga menuturkan, pada pelaksanaan pilkada kali ini pihaknya tidak membangun Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus. Untuk memfasilitasi para pemilih yang berada di lingkungan rumah sakit dan lembaga pemasyarakatan, akan diampu oleh TPS terdekat.

Pada Senin sore, KPU juga melakukan pendataan pemilih yang berada di rumah sakit utamanya para pasien yang rawat inap. Selain pasien rumah sakit, sesuai surat perintah dari Kapolda Jateng,  pihaknya juga sedang berkordinasi dengan polres untuk mendata para tahanan asal Purbalingga yang berada di luar Purbalingga. Nantinya, lanjut Sri ahyuni, tahanan dibawa sementara ke rutan Purbalingga untuk memberikan hak pilih di TPS yang mengampu. Kita sedang kordinasikan,” jelasnya.

Dirinya memastikan, penyelenggaraan pemungutan suara pada 9 Desember dapat berjalan lancer karena seluruh penyelenggara hingga di tingkat TPS sudah diberikan pembekalan yang memadai. Bahkan hingga H-1 jajaran KPU dan PPK terus melakukan sosialisasi agar target kahadiran pemilih sebanyak 77,5 persen dapat tercapai dan masyarakat Purbalingga mampu memilih pemimpin yang berkualitas.

“Besok kami masih sosialisasi. Termasuk PPK juga melakukan publikasi keliling di wilayah kecamatan masing-masing,” tambahnya.

Senada dengan Ketua KPU, Penjabat Bupati Budi Wibowo bahkan menyatakan penyelenggaraan pilkada hingga hari ini sudah berjalan sukses. Karena seluruh tahapan dapat dilaksanakan dengan lancar dan tepat waktu. Kemudian tidak mengganggu penyelenggaraan pemerintahan dan rangkaian kegiatan pilkada tidak mengganggu aktifitas masyarakat.

“Kondisi seperti ini harus terus dipertahankan agar hingga terpilihnya bupati dan wakil bupati tidak ada gesekan dan persaingan yang tidak sehat,” katanya.

Bupati mengingatkan seluruh masyarakat Purbalingga yang telah memiliki hak pilih untuk berbondong-bondong ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya sesuai pilihannya masing-masing. Jika partisipasi masyarakat dalam pilkada ini tinggi dan memenuhi target KPU, maka Purbalingga akan menjadi rujukan bagi penyelenggaraan pilkada berikutnya yang akan diselenggarakan pada 2017 mendatang.

Tinggalkan Balasan