Di Tanah Berduku Itu, Film-film Pendek Tumbuh Berkembang

Pembukaan FFP 2024

Peristiwa407 Dilihat

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Film adalah buah dari pohon besar bernama kesenian. Dan di Desa Kalikajar, tanah yang subur ditumbuhi buah duku, film-film yang terhimpun dalam Festival Film Purbalingga (FFP) tahun 2024 diperkenalkan.

Kalikajar dipilih sebagai lokasi Pembukaan Festival Film Purbalingga (FFP) 2024 bukan tanpa sebab. Kalikajar merupakan desa dimana buah Duku khas Purbalingga yang terkenal manis dan segar itu tumbuh. Pembukaan FFP turut mempopulerkan buah duku khas yang masyhur kemanisannya.

Pembukaan FFP 2024 ditandai pemukulan alat musik tradisi Cengklung, diikuti semburan kembang api, dan tepuk tangan serta sorak ratusan warga.

FFP yang memasuki 18 tahun ini, dibuka di tanah lapang samping Baledesa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga pada Sabtu malam, 29 Juni 2024. Ini juga mengawali program Layar Tanjleb lima kabupaten Banyumas Raya (Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Kebumen).

Layar Tanjleb digelar di 35 titik desa dan kelurahan, terdiri dari program Layar Tanjleb Mandiri dan Besar. Peserta Layar Tanjleb selain desa-desa yang baru pernah menggelar juga beberapa yang pada FFP tahun lalu menggelar dan kini menggelar kembali.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru, Dirjen Kebudayaan, Kemdikbudristek dalam sambutannya yang dibacakan Staf Tim Kerja Apresiasi dan Literasi Film Candra Eko Mawarid mengakui, selama 18 tahun FFP telah tumbuh menjadi festival film daerah yang besar yang mampu menumbuhkan sineas-sineas baru serta menjadi ruang dan wadah bagi ide-ide kreatif yang telah memberikan dampak positif pada ekosistem perfilman se-Banyumas Raya dan se-Indonesia.

”Harapan kami, semoga FFP lebih banyak lagi melakukan ekshibisi yang lebih masif kepada masyarakat,” harapnya.

Film-film yang diputar malam itu, film-film pendek dan dokumenter pendek kompetisi pelajar, non-kompetisi, dan film panjang. Film-film kompetisi pelajar, ”Sambangan” sutradara Ulfiatunnisa produksi Smadi@ SMA Ya BAKII Kesugihan Cilacap, ”Murni” sutradara Revita Dwi Meysa Putri produksi Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara, dan “Bendera Sholawat” sutradara Keyzia Faninda Putri produksi Skafa Media SMK Al Falah Banjarnegara.

Sementara film-film non-kompetisi, ”Transhtalk” sutradara Rizzcool produksi Acah Acah Films, ”Balada Pengantin Baru” sutradara Paulus Ananda Khrisna Agathis produksi Institut Kesenian Jakarta, ”Yati” sutradara Arfiyan Dewa produksi Jeger Universe, dan film panjang ”Srimulat: Hidup Memang Komedi” sutradara Fajar Nugros produksi MNC Pictures & IDN Pictures.

“Seneng banget ya sebagai warga Kalikajar, tidak menyangka acaranya ramai. Jarang sekarang ada tontonan yang membuat warga, terutama anak-anak jadi keluar rumah bertemu tetangga dan saudara sedesa, nonton tontonan yang tidak hanya menghibur, tapi juga mendidik,” tutur Kurniawan, warga Desa Kalikajar.

Hujan yang sempat mengguyur dari siang hingga menjelang waktu Isha, sempat membuat ketar-ketir berbagai pihak. Namun gelaran layar tanjleb sudah dinanti jauh-jauh hari warga Desa Kalikajar dan sekitarnya. Terutama bagi para pedagang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk menjajakan dagangannya.

Direktur FFP Nanki Nirmanto menyatakan, FFP sebagai terminal pembangunan ekosistem perfilman di Banyumas Raya berkomitmen menghadirkan film yang berkualitas bagi masyarakat. ”Harapannya, melalui film dapat mengedukasi masyarakat agar paham serta bangga dengan kebudayaan dan tradisi yang dimiliki,” ungkapnya.

FFP 2024 berlangsung dari 29 Juni – 27 Juli, selama tiga pekan digelar program Layar Tanjleb di lima kabupaten dan pekan terakhir di hall Bioskop Misbar Purbalingga. Pembukaan FFP 2024 ini juga bekerja sama dengan Karangtaruna dan Pemerintah Desa Kalikajar.

FFP 2024 ini melibatkan Sangkanparan Cilacap, Art Film Pictures Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas dengan dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Dana Indonesiana, dan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).***

Tinggalkan Balasan