Asyik Selfie di Curug, Andreas Tewas Tenggelam

Peristiwa272 Dilihat
Warga bersama petugas mengevakuasi korban yang tenggelam di Curug Grenjang Desa Kemutug Kidul Baturraden Banyumas Jawa Tengah, Selasa (6/10). (uwinchandra/purwokertokita)
Warga bersama petugas mengevakuasi korban yang tenggelam di Curug Grenjang Desa Kemutug Kidul Baturraden Banyumas Jawa Tengah, Selasa (6/10). (uwinchandra/purwokertokita)

Purwokertokita.com – Jika anda suka berfoto selfie, sebaiknya melakukannya dengan berhati-hati dan melihat kondisi lokasinya. Karena peristiwa kematian akibat selfie kembali terjadi, kali ini menimpa Andreas Stevano (28), warga Bekasi Timur Jawa Barat yang tewas tenggelam di kawasan Curug Grenjang Banyumas Jawa Tengah.

Andreas yang sedang mengisi liburannya di curug yang berada Desa Kemutug Kidul Kecamatan Baturraden itu tenggelam di kedung yang berkedalaman sekitar delapan meter. Menurut saksi yang melihat kejadian tersebut, Wito (30), korban yang datang bersama teman-temannya sedang selfie di dekat kedung.

“Tadi dia datang bersama teman-temannya. Mungkin karena sedang beraksi dia kemudian jatuh tenggelam di kedung dan tak lama ditemukan dalam keadaan meninggal,” katanya, Selasa (6/10).

Senada dengan Wito, saksi lainnya, Giar Siana (22) mengatakan korban datang sekitar pukul 10.30 WIB ke curug yang menjadi destinasi wisata warga sekitar. “Awalnya (korban) foto-foto di pinggir, nggak tahu beberapa lama kemudian pindah,” katanya.

Tetapi, ia melihat korban berpindah posisi mendekati kedung yang berada di curug tersebut. Tak lama kemudian, lanjut Giar, ia hanya melihat tangan yang menandakan meminta pertolongan. “Saat saya lihat lagi, kelihatan tangannya bergerak-gerak meminta tolong,” jelasnya yang mengaku panik saat kejadian.

Pengunjung yang berada di lokasi kemudian melaporkannya kepada pihak terkait, namun setelah beberapa lama kemudian korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi. Kepala Kepolisian Resor Baturraden, Ajun Komisaris Polisi Susanto mengatakan setelah mendapat laporan, pihaknya kemudian menuju lokasi dan berusaha mengevakuasi korban dari dalam curug.

“Akhirnya korban bisa diangkat dengan bantuan warga dan anggota koramil. Dari keterangan yang kami himpun, korban sebenarnya bisa berenang. Tetapi kemungkinan, korban mengalami kram dan tidak bisa bergerak,” ujarnya.

Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.45 WIB dan dibawa petugas serta warga ke puskesmas terdekat.

Uwin Chandra

Tinggalkan Balasan