Kades di Banyumas Pamerkan Trobosan Penanganan Covid-19 Kepada Gubernur Ganjar

Peristiwa238 Dilihat
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau penanganan pasien Covid-19 di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jumat (6/8/2021). /Foto: Humas Pemkab Banyumas.

PURWOKERTOKITA.COM, BANYUMAS – Masih ingat dengan Sunarto, Kepala Desa Karangnangka di Kabupaten Banyumas yang mengajarkan penanganan Covid-19 kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat Rembug Desa beberapa waktu lalu? Ganjar meladeni tantangan Sunarto dengan datang ke Desa Karangnangka untuk menyaksikan langsung penanganan Covid-19 di desa itu.

Saat Rembug Desa, Sunarto mengatakan desanya sudah memiliki program Jogo Tonggo dan Jogo Warga sejak 2019 lalu, jauh sebelum Ganjar mencanangkan gerakan itu. Ia kemudian menantang Ganjar datang ke Karangnangka agar bisa diajari bagaimana menangani Covid-19.

“Karangnangka tahun 2019 uwis nduwe Jaga Tangga Jaga Warga. Pak Gubernur datang ke sini saja, nanti tak ajari carane,” katanya saat itu.

Ganjar pun menganggukkan kepala, dan berjanji akan datang ke Desa Karangnangka untuk belajar pada Sunarto. Bukan omong kosong belaka, Jumat (6/8/2021), Ganjar benar-benar datang ke Desa Karangnangka untuk belajar dari Sunarto.

Yang paling dibanggakan Sunarto adalah tenaga kesehatan atau nakes dadakan. Jadi, di desanya itu Sunarto mengajari ibu-ibu Dasa Wisma untuk menjadi “tenaga kesehatan” dadakan. Tugasnya mengecek kesehatan pasien Covid-19 setiap hari.

“Kalau mengandalkan bidan desa saja kan kasihan pak, 24 jam ora turu (tidak tidur). Makane Dawis tak optimalna (makanya Dawis saya optimalkan). Ana wong 16 pak, ibu-ibu Dawis sing dadi nakes dadakan (ada 16 orang ibu-ibu dawis yang jadi nakes dadakan),” terangnya.

Ganjar pun tak percaya begitu saja dengan cerita Sunarto. Ia meminta Sunarto menengok salah satu rumah pasien yang sedang isolasi. Ternyata, saat tiba di lokasi, ada dua ibu berpakaian APD lengkap yang sedang mengecek pasien isolasi mandiri.

“Nah itu pak, kuwi nakes dadakane (itu nakes dadakannya),” kata dia.

Kedua ibu itu pun mengatakan, mereka bukan tenaga kesehatan, melainkan ibu-ibu Dawis. Mereka diajari cara mengecek pasien mulai dari mengngecek suhu, saturasi oksigen menggunakan oxymeter, tekanan darah, dan menanyakan keluhan-keluhan pasien.

“Tiap hari kami datang ke pasien yang isolasi mandiri Pak, dan melaporkan hasil pantauan kami di group WA yang ada pak lurah dan bu bidan di dalamnya,” kata mereka.

Sunarto mengatakan, optimalisasi ibu-ibu Dawis menjadi nakes dadakan dimulai sejak varian delta muncul. Sebab, di desanya banyak warga yang positif.

Di desanya ada 33 orang yang positif Covid-19. Karena mereka isolasi di rumah, maka keluarga serumah pasien dianggap positif dan juga wajib melakukan isolasi.

“Urusan permakanan kita support pak. Ada iuran dari RT dan warga sekitar. Dari kami juga berikan, tentu melihat apakah dia layak atau tidak,” ujarnya.

Total ada 16 orang yang dilatih menjadi nakes dadakan. Mereka dilatih cara penanganan pasien termasuk cara melindungi diri agar tidak tertular.

“Kami dari desa memfasilitasi, dari bidan memfasilitasi dan semuanya mendukung,” jelasnya.

Pihaknya sengaja mengoptimalkan Dawis karena mereka yang berada dekat dengan pasien. Kalau mengandalkan RT, cakupannya terlalu luas. Dengan optimalisasi Dawis sebagai nakes dadakan, masyarakat semakin terpantau dengan baik. Karena tiap 10 rumah ada satu Dawis.

Ganjar pun mengangkat dua jempolnya. Ia mengakui ternyata memang benar, penanganan pandemi di Desa Karangnangka berjalan baik.

“Ini saya cek warga yang isolasi mandiri, ternyata ada nakes dan linmas yang sedang mengecek. Dan yang menarik, nakesnya ini bukan nakes asli, tapi nakes dadakan, ibu-ibu Dasa Wisma dilatih dan dioptimalkan untuk penanganan pandemi,” jelasnya.

Menurutnya, hal itulah yang ia harapkan. Konsep Jogo Tonggo adalah mengoptimalkan kekuatan masyarakat dan komunitas.

“Jadi ada Dasa Wisma, mereka dilatih menangani pasien. Ada dokternya juga yang mengajari, sekaligus memantau penanganan di lapangan. Ini top,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan