Tega! Pemuda Cabuli Balita di Banyumas

Peristiwa227 Dilihat
Petugas Satreskrim Polresta Banyumas menginterogasi tersangka pencabulan balita asal Kabupaten Banyumas, beberapa waktu yang lalu. /Foto: Humas Polresta Banyumas.

PURWOKERTOKITA.COM, BANYUMAS – Seorang balita asal Kabupaten Banyumas, sebutlah Luna (bukan nama sebenarnya), mengeluh kepada ibunya. Ia mengaku sakit pada bagian kemaluan saat buang air kecil.

Sang ibu bertanya kenapa. Jawaban polos Luna membuat ibunya terkejut. Dengan bahasa anak, ia mengaku seorang pemuda berbuat cabul padanya.

Ibu Luna kemudian melaporkan pencabulan yang menimpa putrinya ke Polisi. Unit PPA Sat Reskrim Polresta Banyumas kemudian bergerak merespons laporan orangtua Luna.

Setelah penyelidikan, polisi menangkap seorang pemuda terduga pelaku tindak pidana pencabulan, Rabu (18/8/2021). Polisi menangkap pemuda inisial WS (16), warga Kabupaten Banyumas.

Kapolresta Banyumas Kombes Pol M. Firman L. Hakim SH, SIK, MSi melalui Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry ST, SIK, menyebut bahwa pihaknya menangkap pelaku cabul seorang pemuda inisial WS, 16 tahun warga Desa Petir, Kec. Kalibagor, Kab. Banyumas.

“Kami lakukan penangkapan setelah mendapat informasi bahwa keberadaan pelaku sedang berada di rumahnya, selanjutnya dilakukan introgasi awal terhadap tersangka dan mengakui telah mencabuli korban,” kata Kapolresta Banyumas Kombes Pol M. Firman L. Hakim melalui Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry.

Dari hasil pemeriksaan penyidik, tersangka mengaku membujuk rayu sebelum mencabuli korban. Tersangka mengajak korban melihat ikan. Setelah terlena, tersangka kemudian mencabuli korban.

“Atas perbuatanya, tersangka disangkakan pasal 82 dan atau pasal 81 UU No 35 Tahun 2014 Jo UU No 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak,” kata dia.

Berry mengimbau kepada para orangtua agar lebih waspada dalam mengasuh anak. Awasi putra dan putri saat bermain, terutama saat berada di luar rumah agar hal yang sama tidak terulang.

Tinggalkan Balasan