PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Cuaca Rabu pagi ini memang cerah. Namun tidak dengan cuaca batin Jumini (56), warga Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Pasalnya, ia menemukan ibu mertuanya tewas mengambang di dalam sumur, Rabu (17/5/2023) pagi.
Pagi setelah bangun tidur, Jumini tak melihat Kutes, ibu mertuanya yang menginjak usia 78 tahun di dalam kamar. Begitu juga di dapur dan di ruang lain dalam rumah.
Jumini hanya menemukan pintu belakang rumah yang terbuka. Ia pun mencari di sekeliling rumah, tak terkecuali di samping rumah tempat sumur maut itu berada.
Dari sekilas pandangan mata, ada sandal yang biasa dipakai ibu mertuanya tercecer di sebelah sumur. Jumini mendekat sambil menahan cemas dalam dadanya.
Ketika ditengok ke dalam sumur, ia tak melihat apapun selain kegelapan. Ia bergegas mengambil senter. Diarahkan lampu senter kedalam sumur dan ia menemukan ibu mertuanya mengambang di dalam sumur.
Ia lantas melaporkan kejadian ini ke perangkat desa yang diteruskan ke Polsek Kutasari. Setelah polisi datang, disimpulkan butuh tim SAR dan Pemadam Kebakaran untuk mengevakuasi tubuh Kutes.
“Korban ditemukan saksi sudah mengambang di dalam sumur tanpa pagar pengaman dengan kedalaman kurang lebih enam meter sekira jam 06.00 WIB,” kata Kapolsek Kutasari AKP Tedy Subiyarsono.
Dari keterangan saksi, polisi menduga korban jatuh hingga masuk ke dalam sumur tanpa pagar pengaman di samping rumah.
Polsek Kutasari bersama Inafis Polres Purbalingga kemudian memeriksa lokasi kejadia. Selanjutnya bersama dengan SAR BPBD mengevakuasi korban dari dalam sumur. Setelah dievakuasi, jenazah korban kemudian diperiksa bersama tim medis dari Puskesmas Kutasari.
“Hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda penganiayaan ditemukan ciri khas tenggelam. Kematian korban diperkirakan 3 – 4 jam dari pemeriksaan,” ujar Tedy.
Setelah pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan keluarga untuk dimakamkan. Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.***