Sebagian Pengungsi Clapar Banjarnegara Pulang ke Rumah

Peristiwa282 Dilihat
Jalan terputus di Desa Clapar akibat longsor. Ekonomi pun terhambat. (Aris Andrianto/Purwokertokita.com)
Jalan terputus di Desa Clapar akibat longsor. Ekonomi pun terhambat. (Aris Andrianto/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Ratusan Pengungsi longsor Desa Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mulai kembali ke rumah.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio mengatakan dari 84 kepala keluarga yang terdiri dari 300 orang lebih, Senin pagi ini tinggal 152 orang yang tinggal di pengungsian. 30 kepala keluarga diantaranya sudah kembali ke rumah.

“Tadinya ada 84 keluarga yang mengungsi. Itu sudah kembali ke rumahnya,” kata Catur, Senin (11/4).

Kata Catur, pengungsi yang kembali ke rumah bukan pengungsi yang terdampak langsung melainkan berada di kawasan bahaya. Rumah para pengungsi yang kembali ke rumah berada di kawasan bawah atau sebelah lokasi longsor yang mencapai luas lima hektar.

“Ya, sudah kembali ke rumah, sebagian. Jadi sekarang kalau hasil assesment tadi pagi, tinggal 152 orang. Itu cuma pengungsi yang hanya akibat takut, mereka ketakutan,” ujarnya.

Pengungsi berani kembali ke rumah juga karena intensitas dan curah hujan yang menurun akhir-akhir ini.

Dia menambahkan, untuk memulihkan transportasi tim gabungan dan warga setempat juga membangun jalur alternatif sepanjang 1300 meter di lahan milik Perhutani. Setidaknya, jalur ini bisa dilalui kendaraan roda dua sehingga akses antara Dieng, Kota Banjarnegara dan Kecamatan Madukara tak putus total.

“Jalan alternatif kemarin sudah sepanjang 1300 meter. Itu yang terlibat adalah warga Kecamatan Pagentan, warga Kecamatan Madukara, relawan, TNI, Polri dan SAR, Jelasnya.

Catur belum bisa memastikan kapan jalan utama akan dibangun. Sebab, area longsor kemungkinan masih bertambah sehingga perlu rekomendasi menyeluruh dari tim geologi yang diterjunkan.

Tinggalkan Balasan