Purwokertokita.com – Ribuan penonton yang antusias menyaksikan Festival Kentongan 2017, Sabtu (19/08), tumpah ruah di sepanjang jalan Jenderal Soedirman mulai dari Alun-alun Purwokerto hingga komplek depan Pasar Wage.
Meski harus berdesak-desakan dan diguyur gerimis, mereka tetap bertahan menyaksikan penampilan 30 grup kesenian yang tampil pada perhelatan yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke 72 Republik Indonesia.
“Saya hampir pingsan karena tidak bisa bergerak sama sekali,” ujar Tri Septiani (27), salah satu penonton.
Nira Widi, salah satu warga Purwokerto yang kini tinggal di Depok, Jawa Barat, bahkan sengaja pulang ke Purwokerto untuk menyaksikan festival kentongan kali ini. Dia mengajak adik dan teman-temannya ikut berjubel bersama penonton lainnya di tengah guyuran gerimis.
“Saya senang sekali malam ini bisa nonton kentongan, di Depok nggak ada soalnya. Ini adik saya dari sore udah minta cepat-cepat datang ke Alun-alun,” katanya.
Perhelatan ini diikuti 30 kelompok dari perwakilan kecamatan dan kelompok eksebisi. Sayangnya ada satu kecamatan yang tidak menerjunkan perwakilannya tahun ini. Tiap grup membawakan satu buah lagu andalan saat beratraksi di depan panggung kehormatan.
Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Suwondo Geni mengatakan, format event berbeda dibanding tahun sebelumnya, yakni tidak menggunakan sistem audisi. Sehingga penonton berpusat di satu titik keramaian saja.
“Format diubah kembali ke satu titik saja karena ada permintaan dari perwakilan kecamatan. Mereka lebih suka ditampilkan di Alun-alun Purwokerto yang penontonnya berjumlah lebih banyak,” ungkapnya. (YS)
