Purwokertokita.com, Purbalingga – Nogo Sui adalah anugerah khusus dari alam untuk Purbalingga. Di Indonesia, batu dari bekuan lava gunung berapi ini hanya ada di Purbalingga, membuatnya menjadi ikon daerah yang unik.
Keunikan inilah yang kembali diangkat dalam medium seni rupa. Galeri Kie Art Project di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga berkolaborasi dengan perupa Chune Ebeg Mayong menggelar pameran lukisan bertajuk “Nogo Sui”, Kamis (2/12/2021).
Pameran ini mengembalikan memori publik tentang pesona Nogo Sui yang pernah berjaya. Setelah dipoles menjadi perhiasan, harga Nogo Sui bisa melampaui harga emas.
“Waktu itu ekonomi kecil menggeliat berkat Nogo Sui. Di masa sulit ini, kami ingin kembali mengangkat Nogo Sui, harapannya masyarakat kecil bisa sedikit terbantu,” kata Chune.
Gita Thomdean, founder of Kie Art Project, mengungkap praktik eksploitasi sungai Klawing ketika Nogo Sui berada pada masa kejayaannya. Perburuan bongkahan batu Nogo Sui di hulu Sungai Klawing tak terkendali.
Ia mengingatkan perlunya konservasi alam, dalam hal ini Sungai Klawing dari praktik eksploitasi yang tak terkendali.
“Sungai Klawing sudah memberi kita hadiah yang tak ternilai, tapi kita kadang lupa untuk menjaga kelestariannya,” kata dia.