PURWOKERTOKITA. COM, BANJARNEGARA-Harga sejumlah kebutuhan pokok naik menjelang Natal dan Tahun Baru. Begitu juga dengan minyak goreng kemasan. Naiknya harga minyak kemasan ini sudah dikeluhkan masyarakat, khususnya kaum ibu yang tiap hari berkutat dengan urusan dapur.
Minyak gorang kemasan yang normalnya dulu Rp 14 ribu perliter, kini sudah mencapai Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu perliter. Ini terlihat di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Banjarnegara.
“Data hari ini, di pasar kota Rp 19 ribu, pasar Mandiraja Rp 20 ribu dan pasar Karangkobar Rp 20 ribu, “kata Suroso, Kabid Perdagangan Dinas Indagkop Banjarnegara
Kenaikan harga minyak kemasan ini ternyata dipengaruhi naiknya harga minyak sawit mentah dunia. Sementara produksi minyak sawit mentah (CPO) nasional menurun. Ditambah, permintaan CPO meningkat untuk kebutuhan industri biodisel.
Masyarakat pun harus bersabar karena kemungkinan harga minyak masih akan naik atau belum turun sampai akhir tahun 2021 mendatang.
Dengan kondisi seperti itu, ia meminta para pelaku usaha tidak menimbun barang kebutuhan pokok tersebut demi meraup keuntungan.
“Pelaku usaha jangan menimbun, ” katanya (JAC)
