Festival Kopi Purbalingga Datang Lagi, Simak Rangkaian Kegiatannya

Peristiwa307 Dilihat
Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Purbalingga, Agus Winarno, menyeduh kopi pada rangkaian acara Festival Kopi Purbalingga, Jumat (10/12/2021)./Foto: Dok Kominfo Purbalingga

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Sejak kopi menjadi minuman favorit, kopi dari Purbalingga turut melejit. Namun itu dicapai dengan usaha dari berbagai pihak, satu di antaranya Festival Kopi.

Sejak 2018, Purbalingga mulai menggelar festival kopi. Pada festival ini, disajikan berbagai jenis kopi dan cara penyajiannya.

Namun karena pandemi Covid-19, festival ini absen pada tahun 2020. Tahun ini festival kopi ketiga akan kembali digelar di pojok kopi komplek Purbalingga Food Center.

“Sebagai pusat informasi dan edukasi kopi, saya minta temen-temen dari Komunitas Ruang Kopi dan Kompak Purbalingga bisa saling kerja sama, bersinergi untuk memajukan kopi Purbalingga dan tempat ini dapat menjadi destinasi wisata baru buat temen-temen yang mau ngopi-ngopi santai,” kata ketua petani kopi Purbalingga Bryan saat pembukaan Road to Festival Kopi 3 dan Pojok Kopi, di PFC, Jumat (10/12/2021).

Road to Festival Kopi 3 dan Pojok Kopi juga untuk meramaikan Purbalingga Food Center (PFC) yang kini masih dalam tahap renovasi. Di PFC juga ada Pojok Kopi, tempat menikmati kopi Purbalingga sekaligus pusat informasi dan edukasi mengenai kopi, khususnya kopi-kopi Purbalingga.

“Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk membangkitkan kejayaan kopi Purbalingga dengan menghadirkan berbagai varian kopi Purbalingga dan berbagi pengetahuan terkait kopi dan industri kopi dari hulu hingga hilir,” kata Plt. Kepala Dinporapar Bambang Widjonarko.

Festival Kopi kali ini merupakan program kerja Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Karena itu tema kegiatan ini adalah “Bangkitnya Kejayaan Kopi Purbalingga dan Hilangnya Rokok Ilegal”.

Rangkaian kegiatan Road To Festival Kopi meliputi senam sehat, bursa kopi, sarasehan kopi, lomba seduh, talkshow Gempur Rokok Ilegal. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari (jumat-Sabtu) secara luring dan daring.

“Di PFC ini, ada macam-macam kopi, ada kopi Gunung Malang, Kopi Kramat, Gunungwuled, Kopi Lutan Tanalum. Memiliki sensasi sendiri-sendiri, bahkan kopi Lutan disajikan dengan cara unik dan eksotik, yakni nyruput kemudian nyokot gula aren. Ini memiliki sensasi,” ujar Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kabupaten Purbalingga Agus Winarno mewakili Bupati Purbalingga.

Tinggalkan Balasan