Festival Durian Purbalingga Dibanjiri Ribuan Pengunjung

Peristiwa287 Dilihat

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Antrean mulai terasa sejak pasar Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Antrean mengular dari simpang tiga pasar hingga lapangan Dusun Sumingkir, lokasi Festival Durian Purbalingga, Minggu 26 November 2023.

Karena panjang antrean, sebagian pencinta durian harus rela antre di tepi jalan menuju lokasi festival. Selebihnya mereka harus jalan sejauh 2 Km.

Sebagian menempuh perjalanan dengan jalan kaki sambil menikmati pemandangan asri Dusun Sumingkir. Sebagian lagi memilih naik ojek dadakan khawatir kehabisan stok durian.

Panitia Festival Durian memperkirakan peserta festival hanya 3 ribu orang. Kenyataanya, sedikitnya 9 ribu orang membanjiri event yang baru pertama digelar ini.

Antusiasme pencinta durian di luar dugaan panitia. Mereka tak menyangka bakal kebanjiran sedemikian banyak orang.

Di lokasi, warga telah berpeluh keringat menunggu momen pembagian gunungan durian di lapangan. Ada lima gunungan kecil yang mengitari satu gunungan besar.

“Maknanya lima dusun yang mengelilingi satu Desa Bantarbarang,” kata Kades Bantarbarang saat sambutan.

Mereka yang sudah tak sabar menunggu langsung menyerbu gunungan begitu Bupati Purbalingga selesai menyampaikan sambutan. Padahal, konsepnya panitia yang akan membagikan satu-persatu kepada warga.

Akibatnya, ratusan warga berdesak-desakkan berebut durian. Di antara mereka ada orang tua yang mengajak anak-anaknya.

Di antara mereka ada yang terluka karena tertimpa durian yang dilemparkan dari gunungan. Maksud hati hendak melempar durian untuk ditangkap kawanya yang menunggu di hawah, namun durian justru mengenai kepala orang lain. Ia pun segera mendapat perawatan panitia.

Usai rebutan gunungan durian, giliran kaum ibu, remaja dan bapak-bapak geger karena kehilangan HP dan uang tunai. Ternyata sindikat pencopet beraksi di acara ini.

Ada 14 orang yang melapor kehilangan HP kepada panitia. Namun jumlah pelapor masih terus bertambah hingga acara selesai. Yang lain bahkan kehilangan uang di tas.

“Saya kehilangan HP Oppo dan uang Rp 200 ribu,” ujar Sutarni, warga Bantarbarang.

Hariani, warga Desa Panican, Kecamatan Kemangkon mengaku merasa kehilangan saat keramaian terjadi. Ia merasa ada yang mendorong dari belakang. Sesaat kemudian, ia sadar HP-nya hilang saat hendak mengabadikan momen berebut durian.

“Ndak kerasa, tahu-tahu sudah hilang. Padahal tas saya taruh di depan,” katanya.

Panitia bahkan Bupati seketika mengingatkan agar pengunjung waspada dengan aksi pencopotan ini. Panitia meminta agar yang merasa kehilangan melapor ke panitia.

Sementara pemuda Karangtaruna Desa Bantarbarang mengumumkan akan melakukan razia di pintu keluar untuk memeriksa HP pengunjung. Namun hingga acara selesai, panitia belum mengkonfirmasi hasil razia yang mereka lakukan.

Ketika Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi dikonfirmasi, ia meminta menanyakan ke panitia acara.

“Silakan ditanyakan ke panitia,” ucapnya.

 

Tinggalkan Balasan