Purwokertokita.com – Jika di Banyumas masalah pelayanan administrasi kependudukan terkesan seperti tak ada solusi, berbeda dengan Purbalingga yang kini mulai berbenah. Guna memfasilitasi peningkatan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Purbalingga kini memiliki mobil Pelayanan Keliling Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Mobil itu, Kamis (7/1) diserahkan langsung oleh Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo kepada Kepala Dindukcapil Nur Hamam.
“Mobil ini agar dimanfaatkan untuk memperluas jaringan pelayanan khususnya bagi masyarakat yang jauh dari akses menuju kecamatan maupun kantor Dindukcapil,” ujar Bupati saat melihat fasilitas kelengkapan pelayanan mobil tersebut usai Penyerahan DPA SKPD, Kamis (7/1) kemarin.
Mobil jenis ELF eks operasional DPRD ini, dimodifikasi khusus untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan di luar ruangan. Didalamnya, telah tertanam sejumlah perlengkapan pemotretan e-KTP, dilengkapi komputer, printer, genset dan perlengkapan pendukung lainnya.
“Untuk perekaman data e-KTP dapat selesai sekira lima menit. Kalau permohonan perpanjangan atau penggantian kartu dapat langsung dicetak. Tapi kalau perekaman pertama harus melalui proses verifikasi di tingkat pusat,” terang salah seorang petugas pelayanan saat ditanya Bupati seberapa cepat bisa melayani masyarakat.
Bupati juga sempat menayakan soal ketersediaan blangko yang akan digunakan untuk pencetakan administrasi kependudukan. Dikatakan Kepala Dindukcapil Nur Hamam, ketersediaan blangko baik untuk KK, E-KTP dan layanan lainnya saat ini dalam posisi aman. “Semua tersedia,” katanya.
Menurut Nur Hamam, mobil pelayanan keliling yang baru akan dimanfaatkan untuk memperlancar kegiatan pelayanan keliling yang sudah ada sebelumnya. Kata Dia, adanya fasilitas tersebut pelayanan keliling dapat dilaksanakan lebih efisien karena tidak harus bongkar pasang peralatan di lokasi kegiatan.
“Sebelumnya, kami sudah melaksanakan pelayanan keliling ke 18 kecamatan yang ada. Ya, ke desa-desa yang menjadi sasaran kegiatan. Nanti kita perluas lagi ke tempat-tempat keramaian, seperti GOR, pasar dan sekolah-sekolah,” jelasnya.
Menurut Nur Hamam, sepanjang Desember hingga Januari ini masih banyak permohonan KK dan KTP yang dilakukan untuk anak-anak usia sekolah. Artinya, masih banyak yang anak usia sekolah yang membutuhkan pelayanan administrasi kependudukan. Sehingga lokasi sekolah akan menjadi sasaran mobil pelayanan keliling.
Sayangnya, mobil yang dapat melayani pembuatan Kartu Keluarga, KTP Elektronik, Akta Kelahiran dan Akta Pencatatan Sipil lainnya, belum bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat. “Februari baru bisa kami operasionalkan secara efektif,” kata Nur Hamam memastikan.