Fotografer Alam Bebas Banyumas Gelar Pameran Foto

Komunitas, Lingkungan124 Dilihat
Sejumlah fotografer muda Banyumas yang tergabung dalam Banyumas Wildlife Fotography (Bawor) menggelar pameran berupa foto keragaman hayati di Banyumas. (Apris Nur Rakhmadani untuk Purwokertokita.com)
Sejumlah fotografer muda Banyumas yang tergabung dalam Banyumas Wildlife Fotography (Bawor) menggelar pameran berupa foto keragaman hayati di Banyumas. (Apris Nur Rakhmadani untuk Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Banyumas Wildlife Photography menggelar pameran foto keragaman hayati Banyumas di Alun-alun Purwokerto. Kegiatan ini digelar mulai Sabtu hingga Minggu, 26-27 Maret 2016.

“Kami juga menggelar pameran ini di GOR Satria Purwokerto,” kata juru bicara Banyumas Wildlife Photography, Apris Nur Rakhmadani, kepada Purwokertokita.com, Jumat (25/3).

Pameran akan dimulai pukul 18.00 hingga malam dan dilanjutkan pukul 07.00 pagi harinya. Nantinya, kata dia, di GOR Satria tidak hanya pameran foto saja ada kegiatan pengamatan dan hunting foto satwa liar yang berada di GOR Satria, baik dari burung, raptil maupun serangga/Insecta.

Ia menambahkan, kegiatan Pameran foto “Semarak Perjuangan Melestarikan Keragaman Hayati Banyumas” merupakan sebuah program yang dilaksanakan Banyumas Wildlife Photography yang didukung oleh Biodiversity Warriors dan Yayayasan Kehati. Ketiganya merupakan sebuah lembaga yang fokus pada pelestarian Keanekaragaman Hayati yang ada di Indonesia.

Masih menurut Apris, foto yang dipamerkan merupakan hasil dari pengamatan dan pendataan oleh anggota Banyumas wildlife photography dan Biodiversity Society beberapa bulan sebelumnya.

Menurut Koordinator kegiatan Ari hidayat, hasil foto yang ditampilkan merupakan kegiatan yang selama 5 bulan terakhir ini mereka lakukan di beberapa tempat, baik diwilayah Curug Cipendok, Baturraden, Curug Gomblang serta Curug Ceheng. “Fotonya tidak hanya fauna tapi juga keragaman flora di Banyumas,” katanya.

Jumlah foto yang dipersiapkan kurang lebih sekitar 150 foto, dengan berbagai jenis, baik primata, burung, tumbuhan, capung dan kupu-kupu. Ia mengatakan, semua foto yang berhasil dijepret itu merupakan satwa liar yang hidup di alam dengan tidak mengusik kehidupannya.

Menurut dia, kegiatan ini bertujuan mempopulerkan fotografi hidupan liar (wildlife Photography) kepada masyarakat khususnya para fotografer. Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan tentang konservasi dan pelestarian keragaman hayati bagi para fotografer maupun masyarakat khususnya fotografer wildlife. “Juga untuk menjadi media komunikasi dan informasi dan mempublikasi potensi alam yang ada di Kabupaten Banyumas,” katanya menambahkan.

Tinggalkan Balasan