Tiwi Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

Peristiwa255 Dilihat
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi bersama Forkopimda melakukan pemantauan pospam perbatasan dan lokasi wisata.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi bersama Forkopimda melakukan pemantauan pospam perbatasan dan lokasi wisata, beberapa hari yang lalu.

Purwokertokita.com, Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyatakan siap menjadi yang pertama menerima suntikan vaksin Covid-19. Tiwi ingin menunjukkan kepada publik bahwa vaksin Covid-19 aman.

Tiwi mengaskan vaksin Covid-19 telah melalui rangkaian pengujian di laboratorium. Di samping itu, ia meyakini niat baik pemerintah menekan penyebaran Covid-19 melalui program vaksinasi.

“Saya yakin pemerintah mengambil kebijakan ini sesuai prosedur kesehatan dan sudah aplikabel,” kata dia saat ditemui usai rapat persiapan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pringgitan Rumah Dinas Bupati, Kamis (7/1/2021).

Pendistribusian vaksin dilakukan secara berjenjang dari pemerintah pusat ke provinsi. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mulai mendistribusikan vaksin ke kabupaten dan kota tanggal 18 Januari 2021.

Untuk tahap pertama, Purbalingga akan menerima kuota 1000 lebih dosis vaksin. Penerima vaksin tahap pertama adalah tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas.

“Kuota pertama seribu sekian, prioritas untuk tenaga kesehatan. Baru setelah itu untuk masyarakat, khususnya pelaku ekonomi agar roda perekonomian bisa terus berjalan,” ujar dia.

Tiwi menjelaskan, proses vaksinasi diawali dari pendataan kebutuhan vaksin untuk masyarakat Purbalingga. Data ini kemudian akan diusulkan ke pemerirntah provinsi sebagai dasar penentuan kuota dosis vaksin untuk Purbalingga.

Setelah itu, Dinas Kesehatan akan menyiapkan fasilitas pelayanan vaksinasi. Layanan vaksinasi akan dipusatkan di rumah sakit-rumah sakit, puskesmas, dan klinik TNI-Polri.

“Masyarakat yang mau tanya-tanya apakah vaksin aman atau tidak dan lainnya bisa datang ke fasilitas ini,” ucapnya

Ia berharap masyarakat menyambut positif program vaksinasi Covid-19 ini. Ia bahkan rela menjadi yang pertama disuntik vaksin untuk menunjukkan ke khalayak bahwa vaksin ini aman.

“Pemerintah mengimbau warga untuk mendftarkan diri dalam program vaksinasi ini sebagai ikhtiar menekan Covid-19 agar segera hilang dari Indonesia dan Purbalingga khususnya,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono, mengatakan sasaran penerima vaksin di Kabupaten Purbalingga meliputi tenaga kesehatan, pegawai dikantor pelayanan publik, masyarakat rentan dan pelaku ekonomi.

Untuk tenaga kesehatan, kebutuhan vaksin mencapai 3.786 dosis. Sementara petugas pelayanan publik 7.536, masyarakat rentan 351.280, pelaku ekonomi 136.031, dan kelompok rentan lansia 133.572.

“Jumlah cold chain (alat penyimpan vaksin) yang ada di puskesmas ada 30 unit berfungsi semua. Dinkes ada 11 unit, satu rusak. Untuk cold chain di puskesmas yang bersuhu 2-8 derajat Celcius 30 unit, Dinkes satu unit, freezer sembilan unit pada suhu 2-8 derajat Celcius,” kata Hanung.(rad)

Tinggalkan Balasan