Purwokertokita.com, Kebumen – Kepolisian Resor (Polres) Kebumen masih menemukan pelanggaran protokol kesehatan pada Operasi Yustisi di Jalan Mayjend Sutoyo Kebumen, Kamis (7/1/2021). Petugas menemukan warga yang tidak mengenakan masker saat bepergian ke tempat umum.
“Kurang lebih ada tujuh warga yang kita hentikan karena tidak mengenakan masker. Selanjutnya kita berikan sanksi pembinaan,” kata Kasubag Humas Polres Kebumen, Iptu Sugiyanto.
Ada beberapa alasan yang diungkapkan para pelanggar protokol kesehatan, di antaranya karena lupa tak membawa masker, masker ketinggalan di rumah, dan hanya keluar rumah sebentar.
Apapun alasannya, Sugiyanto menegaskan tidak mengenakan masker sama halnya tidak peduli dengan kesehatan diri sendiri dan keluarga di rumah. Bahkan, jika seseorang itu ternyata pembawa virus atau carrier, dia bisa membahayakan orang lain yang menjalin kontak.
“Tujuan kegiatan ini di antaranya untuk mengingatkan warga agar patuh protokol kesehatan. Jika tidak mengenakan masker sama halnya tidak peduli dengan kesehatannya dan keluarga,” ujar Iptu Sugiyanto.
Mereka yang kepergok tak patuh protokol kesehatan menerima sanksi dari petugas. Sanksi bertujuan agar warga tidak mengulangi pelanggaran protokol kesehatan.
Sanksi yang dijatuhkanpun bukan sanksi berat. Pelanggar protokol kesehatan menerima sanksi berupa membersihkan fasilitas umum dan menyanyikan lagu kebangsaan.
Warga masyarakat diimbau tetap patuh protokol kesehatan, antara lain memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan.
Hal ini menyusul masih tingginya angka positif Corona Covid-19 di Kebumen, dan pandemi masih belum berakhir. Data yang diperoleh dari laman resmi Pemkab Kebumen, sampai Kamis (7/1/2021) angka positif di Kebumen mencapai 4.492 orang, 156 di antaranya meninggal dunia.(rad)
