Keren, Kebumen Punya Laboratorium PCR Sendiri

Peristiwa273 Dilihat
labkesda, kebumen, covid-19, tes swab,
Bupati Kebumen meninjau fasilitas Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang meningkat menjadi Laboratorium Bio Safety Level 2, Jumat (4/12/2020)./Foto: Istimewa

Hasil Bisa Diketahui Tiga Jam Setelah Tes

Purwokertokita.com, Kebumen – Kabupaten Kebumen meningkatkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) menjadi Laboratorium Bio Safety Level 2. Dengan peningkatan itu, Labkesda Kebumen kinimampu menjadi laboratorium pengetesan Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Peningkatan kemampuan laboratorium merupakan bagian dari upaya mengurangi jumlah kasus Covid-19 di Kebumen. Data pasien terkonfirmasi positif Covid-19 per Sabtu (5/12/2020) pukul 22.12 WIB menunjukkan ada 238 pasien dalam perawatan dan 337 orang menjalani isolasi.

Sementara yang masih menunggu hasil tes swab berjumlah 972 orang. Dengan jumlah tes swab rata-rata harian sebesar 44 spesimen, antrean hasil swab bisa memakan waktu tiga hingga empat hari.

Namun dengan laboratorium ini, maka hasil tes PCR bisa diketahui lebih cepat. Hasil tes swab bisa diketahui tiga jam setelah pengambilan sampel.

“Dengan waktu lebih pendek, mereka yang terkonfirmasi tidak sempat berinteraksi dengan banyak orang, sehingga penularan bisa dicegah lebih cepat,” kata Bupati KH Yazid Mahfudz usai peresmian Laboratorium Bio Safety Level 2, Jumat (4/12/2020).

Selama ini tes PCR dilakukan di laboratorium di luar Kebumen. Dinas Kesehatan menerima hasil PCR sekitar 3 hingga 4 hari setelah swab.

Dalam rentang waktu tiga atau empat hari, suspek bisa saja berinteraksi dengan banyak orang. Hal ini berpotensi menularkan Covid-19 jika hasil tes suspek mengonfirmasi dia positif Covid-19.

“Kalau nunggu terlalu lama, jika sampai berkontak dengan masyarakat akan semakin liar tidak terkendali,” tuturnya.

Yazid mengatakan biaya tes swab suspek dari hasil tracing ditanggung pemerintah. Namun jika ada warga yang secara mandiri melakukan tes, maka dia dikenai biaya Rp 700 ribu.

Namun di luar itu semua, Yazin mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan di masa pandemi. Sebab protokol kesehatan bisa memutus mata rantai penyebaran penularan Covid-19.

“Jika penyebaran Covid-19 dapat ditanggulangi, maka Kebumen akan terbebas dari Corona,” ujar dia.(rad)

Tinggalkan Balasan