Kasus Covid-19 di Purbalingga Melandai, Pjs Bupati: Jangan Kasih Kendor!

Peristiwa351 Dilihat
pemakaman pasien covid-19di Purbalingga
Petugas pemakaman jenazah Covid-19 BPBD Purbalingga memakamkan seoran pasien positif Covid-19, beberapa waktu yang lalu./Foto: Rudal

Perlahan Tinggalkan Zona Merah

Purwokertokita.com, Purbalingga – Status pandemi Covid-19 di Purbalingga sempat mencapai titik mengkhawatirkan ketika tes swab massif dilakukan di seluruh puskesmas di Purbalingga. Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purbalingga menargetkan 943 tes swab per minggu. Dari hasil swab massif ini, per tanggal 1 November 2020 ada 102 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Tingginya kasus positif membuat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meningkatkan status Purbalingga menjadi zona merah.

Tes swab massal ini dilakukan setelah Pjs Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana menjabat. Sarwa mengejar target itu selama sebulan dan hasil rata-rata per minggu melampaui target.

“Akhirnya yang terjadi kenaikan kasus positif, tetapi dengan kenaikan kasus positif harapannya tidak ada penularan secara massif pada masyarakat Purbalingga,” kata Sarwa Premana.

Setelah mencapai puncak, jumlah pasien positif berangsur turun. Tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi Covid-19 meningkat.

Data sampai tanggal 9 November 2020, jumlah yang sembuh mencapai 340 pasien dari angka sebelumnya 287 atau sebesar 75 persen. Sedangkan peningkatan pasien yang positif mulai melambat.

Pantauan pada tanggal 10 November 2020 menunjukkan ada 64 pasien Covid-19 yang masih dirawat dan 340 orang dirawat. Meskipun demikian masyarakat diimbau agar tetap waspada karena angka kematian naik dari 8 menjadi 10 kasus.

Penurunan jumlah kasus dan kenaikan jumlah kesembuhan mulai membawa Purbalingga kembali turun ke zona oranye. Sarwa meminta semua dinas lebih aktif memerangi penyebaran Covid-19.

Sarwa meminta semua organisasi perangkat daerah mengetatkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Di antaranya Dinas Ketenagakerjaan. Sarwa meminta Kepala Dinas Ketenagakerjaan memastikan penerapan protokol di pabrik-pabrik, termasuk memasang spanduk imbauan 3M, yaitu mencuci tangan memakai sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.

“Jangan sampai kita kendor, saya harap kasus corona di Purbalingga ini terus turun, sehingga pada saatnya pilkada, kasus corona sudah landai dan aman bagi semua pihak,” ujarnya. (rad)

Tinggalkan Balasan