Purwokertokita.com, Purbalingga – Pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati-Wabup Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono, mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Jumat (4/9/2020). Pasangan balon yang populer dengan sebutan Tiwi-Dono datang dengan mengendarai kereta kuda diiringi arak-arakan kendaraan relawan dan massa pendukung lintas partai politik.
Berkas pendaftaran diserahkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purbalingga, HR Bambang Irawan kepada Ketua KPU, Eko Setiawan di Aula KPU Purbalingga. Berkas ini kemudian diverifikasi tim dari KPU yang sudah siap di ruangan yang sama.
“Setelah dicek, dokumen yang kami serahkan ke KPU dinyatakan lengkap,” kata Bakal Calon Bupati Purbalingga, Tiwi usai pendaftaran.
Pasangan Tiwi-Dono sempat menyapa para pendukungnya usai proses pendaftaran. Pada orasinya, Tiwi mengingatkan pendukungnya agar merapatkan barisan. Ia juga menyampaikan agar para pendukungnya memenangkan kontestasi politik secara bermartabat.
“Kita ingin kemenangan yang diraih secara terhormat dan bermartabat. Naik tanpa harus menjatuhkan, tinggi tanpa harus merendahkan dan besar tanpa harus mengecilkan yang lain,” kata dia.
Ketua DPC PDIP Purbalingga HR Bambang Irawan mengatakan, penentuan waktu pendaftaran sesuai instruksi dari DPP PDI Perjuangan. Rombongan menuju ke kantor KPU menggunakan kursng lebih 20 becak dan 15 kereta kuda.
“Kita memilih ini (becak dan andong) sebagai simbol kesederhanaan dan tidak ada polusi,” ujar Bambang Irawan.
Bambang menargetkan kemenangan di atas 70 persen. Hal itu dinilai realistis atas dasar kekuatan koalisi partai politik pendukung Tiwi-Dono. Passngan Tiwi-Dono didukung PDIP, Partai Gorkar, PAN, dan PKS.
Tahapan berikutnya yaitu proses verifikasi faktual dokumen tersebut. KPU akan memastikan kesahihan setiap berkas pendaftaran yang disyaratkan dengan mengonfirmasi secara langsung setiap institusi yang berkaitan dengan dokumen tersebut.
Pada Senin (7/9/2020) mendatang, KPU menjadwalkan pemeriksaan kesehatan fisik dan psikologis pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati. Pemeriksaan dilakukan di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Tiwi merupakan bakal calon bupati petahana. Ia yang kelahiran 11 April 1987 ini sempat menjabat wakil bupati pada 2016-2018.
Ibu dua orang putri ini kemudian naik menjadi bupati pada 2018 setelah bupati Tasdi terjaring operasi tangkap tangan KPK.
Lulusan Bachelor of Economics with major in International Trade Finance The University of Queensland, Australia ini merupakan putri mantan Bupati Purbalingga dua periode, Triono Budi Sasongko. Selain itu, Tiwi juga keponakan dari Bambang Irawan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purbalingga.
Sementara Dono merupakan pengusaha konstruksi kelas kakap di Purbalingga. Pria kelahiran 21 Desember 1957 ini merupakan jebolan S2 Magister Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada 2008.
Selain malang melintang di dunia usaha, Dono juga politisi senior di Purbalingga. Ia memimpin DPD Partai Golkar Purbalingg masa jabatan 2011-2016 dan 2016-2021.(rad)