Fakta di Balik Teror Gedor Pintu Intai Rumah Kaum Hawa di Pandanarum Banjarnegara

Peristiwa354 Dilihat

gambat ilustrasi

PURWOKERTOKITA.COM, BANJARNEGARA-Isu teror ketuk pintu oleh orang tak dikenal saat malam di wilayah Kecamatan Pandanarum Banjarnegara meresahkan warga. Isu itu berkembang dan menjadi pesan berantai di media sosial.

Informasi itu membeberkan, pintu warga diketuk saat malam hari. Pelaku yang suka mengetuk pintu warga dikatakannya masih misteri. Warga yang rumahnya diketuk pernah mengintip pelaku yang ternyata masih berada di teras. Orang misterius itu susah dikenali karena kepalanya tertutup sarung.

Isu itu tak ayal membuat warga resah. Terlebih pesan itu menyebut rata-rata rumah yang diketuk malam-malam itu hanya dihuni kaum perempuan. Padahal di desa-desa kecamatan Pandanarum, banyak perempuan yang ditinggal suaminya bekerja atau merantau ke luar kota. Para perempuan yang tinggal sendiri di rumah ketakutan jika rumahnya ikut menjadi sasaran pelaku yang suka mengetuk pintu saat malam.

“Isu ini membuat resah. Kasihan ibu-ibu yang suaminya bekerja luar kota, mereka resah karena isu itu,”kata Kapolsek Pandanarum Iptu Bambang Irianto

Karena sudah menjadi keresahan sosial, polisi pun turun tangan. Kapolsek mengaku memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengintaian guna mengungkap kejadian itu. Lokasi yang diintai adalah tempat yang konon terjadi peristiwa itu. Tetapi faktanya, setelah beberapa malam diselidiki, pihaknya tidak menemukan kejadian aneh seperti isu yang telah beredar itu.

Karena itu pihaknya menyimpulkan, isu itu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tidak ada bukti. Warga yang diisukan mengalami kejadian itu pun ternyata tidak mengaku ada kejadian itu di rumahnya saat diinterogasi polisi.

Masalahnya isu itu sudah terlanjur beredar luas hingga banyak warga terpengaruh dan resah. Polisi pun gencar melakukan sosialisasi ke desa-desa untuk menangkal isu itu. Ia pun mengimbau masyarakat Pandanarum agar tidak mempercayai isu itu.

“Itu hoax, jangan percaya,”katanya

Tinggalkan Balasan