Purwokertokita.com – Sejumlah 100 orang yang terdiri dari umat katolik dan para santri akan belajar bersama tentang upaya melawan berita hoaks. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Pondok Pesantren An Najah Purwokerto, Sabtu-Minggu, 19-20 Agustus 2017, dengan pembicara tunggal Alois Wisnuhardana, Ketua Tim Social Media Management Centre Kantor Staf Presiden RI.
Ketua Komisi Komsos Keuskupan Purwokerto, Romo Cassianus Teguh Budiarto menuturkan, kegiatan Pelatihan Keterampilan Tim Anti Penyebaran Hoaks ini berlatar belakang semakin meningkatnya peredaran berita-berita yang dibuat keliru atau bohong di internet.
“Berita-berita bohong (hoaks) digunakan untuk sekedar main-main hingga untuk menyudutkan dan memfitnah pribadi seseorang ataupun komunitas atau lembaga,” ujar Teguh, Sabtu (19/08).
Pada sisi lain, menurut Teguh, berita bohong kadang memanfaatkan kerawanan relasi hubungan antara agama yang bisa memicu konflik SARA.
“Atas dasar pertimbangan tersebut, kami menggandeng Pondok Pesantren Mahasiswa An Najah,” katanya.
Teguh menambahkan, setelah pelatihan, para peserta akan menjadi tim yang secara aktif mengklarifikasi munculnya berita-berita bohong di media sosial dan membantu mencegah penyebaran berita-berita hoaks tersebut. (YS)