Bule Ganteng Finlandia ini Turut Jadi Pemungut Sampah Gunung Slamet

Lingkungan, Peristiwa254 Dilihat
Yushe, pendaki asal Finlandia yang turut serta dalam Aksi Bersih Gunung Slamet. (Istimewa/purwokertokita.com)
Yushe, pendaki asal Finlandia yang turut serta dalam Aksi Bersih Gunung Slamet. (Istimewa/purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Seorang pendaki asal Finlandia, Yushe (19) ikut dalam acara pendakian dan bersih Gunung Slamet, Jawa Tengah yang digelar pendaki dan pecinta alam dan difasilitasi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga. Pria ini bergabung dengan rombongan pendaki dari Jakarta yang berjumlah sekitar 12 orang. Mereka naik ke puncak Gunung Slamet melalui pos Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.

“Saya senang sekali bisa bergabung dengan para pendaki dari Indonesia. Kebetulan saya pas liburan ke Indonesia, jadi sekalian ingin mendaki,” ujar bule ganteng ini.

Dia mengatakan dirinya sudah lama ingin mendaki Gunung Slamet yang memiliki ketinggian 3.428 meter diatas permukaan air laut ini. Ketika mendengar ada gerakan kebersihan gunung yang melibatkan banyak pendaki, Yushe memutuskan turut ambil bagian.

Pendaki lain dari luar daerah, Arman (21) warga Tanggerang, Banten mengatakan, ia bersama tujuh temannya juga melakukan pendakian ke Gunung Slamet. Arman memang mengaku tidak tahu saat ini ada gerakan bersih gunung yang melibatkan sedikitnya 1.500 pendaki.“Saat tahu ada banyak pendaki di pos Bambangan, kami jadi semakin bersemangat untuk melakukan pendakian. Soal sampah, tentu akan kami bawa pulang. Sebagai pecinta alam, kita sudah terbiasa setiap kali naik gunung, turun harus bawa sampah sendiri-sendiri,” ujar Arman.

Petugas pos pendakian Gunung Slamet di Bambangan, Slamet Ardiansyah mengungkapkan, sejak hari Sabtu kemarin banyak pendaki yang berdatangan dari berbagai kota di Indonesia. Rata-rata mereka berasal dari Jakarta. Pendaki yang berasal dari lokal daerah, seperti Purbalingga dan Purwokerto justru sedikit.

Dalam perhitungannya, hingga hari ini jumlah pendaki yang akan mengikuti aksi bersih Gunung Slamet ada 2.000 orang yang terdiri dari pendaki, Tim SAR, pecinta alam, Karang Taruna dan warga masyarakat setempat. “Hari ini sampah akan diturunkan dan pendaki yang baru naik nantinya juga akan membawa sampah yang masih ada di puncak gunung Slamet,” ujarnya.

Diketahui, selain bersih gunung, para pendaki dan warga masyarakat juga melakukan aksi penanaman pohon mulai dari jalur Bambangan hingga ke jalur pendakian di batas vegetasi milik Perhutani.

Aksi bersih gunung ini juga akan dicatat oleh Museum rekor Indonesia dengan rekor terbanyak kegiatan bersih gunung. Selain itu juga penghargaan MURI atas rekor makan nasi jagung terbanyak. Para pendaki yang melakukan bersih gunung dan aksi penanaman pohon diajak menikmati makan nasi jagung yang dibuat oleh warga setempat.

Tinggalkan Balasan