Purwokertokita.com – Pada pertandingan babak kelima Piala FA, pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini menurunkan tim lapis dua saat bertandang ke Stamford Bridge, markas Chelsea, Minggu (21/02). Pada pertandingan tersebut, Manchester City menderita kekalahan telak 5-1 dan membuatnya tersingkir dari Piala FA.
Baca juga: Singkirkan Manchester City, Chelsea Jumpa Everton di Perempat Final
Pelatih asal Chile tersebut juga menyertakan beberapa pemain debutan dalam starting XI. Beberapa nama seperti David Faupala, Tosin Adarabioyo, Bersant Celina, Aleix Garcia, Manu Garcia, Brandon Barker, dan Cameron Humphreys mengisi skuat Manchester City.
David Faupala sendiri mampu mencetak gol penyama pada babak pertama, setelah Diego Costa lebih dulu menjebol gawang yang dikawal oleh kiper muda Willy Caballero. Namun gol pada laga debutnya tersebut tidak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan, setelah empat gol lainnya hadir di babak kedua.
Keputusan Pellegrini menurunkan skuat muda menuai banyak kritik. Namun ia berdalih bahwa keputusannya tersebut sudah benar. Pellegrini beralasan sangat beresiko jika harus menurunkan pemain inti. Selain kehilangan beberapa pemain intinya, Manchester City juga harus bertandang ke markas Dynamo Kiev pada leg pertama 16 besar Liga Champion pada hari Rabu (24/02).
“Kami terpaksa memilih tim ini (tim lapis dua), kami tidak bisa bermain lagi dan tidak punya pemain fit lagi,” ujar Pellegrini seperti dikutip BBC Sport.
Selain itu, jadwal pertandingan antara Piala FA dengan Liga Champion yang terlalu dekat juga mempengaruhi keputusan Pellegrini menurunkan pemain-pemain muda. “Jika kami bermain di hari Sabtu, itu lebih baik untuk kami, kemudian kami bermain di Liga Champions untuk Inggris pada hari Rabu. Kami punya enam pemain yang cedera dan tidak bisa mengambil risiko lagi,” jelasnya.
Dengan kekalahan tersebut, impian Manchester City meraih quadruple pupus, hanya menyisakan tiga kesempatan juara lainnya, seperti Liga Inggris, Piala Liga, serta Liga Champion.