Purwokertokita.com – Front Pembela Islam (FPI) menuduh Gabungan Ormas Banyumas, Benteng Nusantara mencatut logo tiga Ormas di bawah NU Banyumas dalam spanduk penolakan FPI di Banyumas.
Wakil Ketua DPW FPI Cilacap, Ridho Anshori mengatakan ketiga ormas yang merasa dicatut namanya itu adalah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pergerakan Pemuda Islam Indonesia (PMII).
“Kami mendapat surat pernyataan bahwa Ansor, Banser dan PMII banyumas tidak tahu menahu soal logo yang dicantumkan di spanduk penolakan FPI,” ujar Ridho kepada purwokertokita.com, Sabtu (20/2)).
Kata dia, pihaknya mendapat salinan surat pernyataan soal pencatutan logo itu baru hari ini.
“Dalam surat pernyataan ini, Ansor dan Banser tertanggal hari ini, sedangkan PMII tanggal 16 Februari kemarin,” jelasnya.
Ridho menyayangkan pencatutan logo ormas Islam tersebut oleh Benteng Nusantara. Menurut dia, hal ini menjadi pretensi buruk untuk ukhuwah islamiyah (hubungan sesama umat muslim).
“Ini kan persoalan serius. Ada logo dicatut. Yang mencatut itu ya gabungan Ormas di Banyumas itu, apa itu namanya, Benteng Nusantara,” jelasnya.
Dia juga menyatakan bahwa safari dan pengajian Habib Rizieq Shibab di Cilongok akan tetap dilaksanakan. Dia mengklaim, pihaknya akan mem-backup pengajian Habib rizieq di Banyumas.
“Kami mem-backup pengajian Habib Rizieq. Tidak hanya FPI Cilacap, FPI Jabar dan Jateng juga sudah mengkonfirmasi akan hadir,” tegasnya.
Hingga berita in diturunkan, wartawan purwokertokita.com belum berhasil mengkonfirmasi soal pernyataan pencatutan logo ke Komandan Banser Banyumas, Ibnu Ansori dan Ketua GP Ansor Banyumas, Ahmad Thantowi.