Ada Buaya Muara Terlihat di Sungai Ijo

Lingkungan, Peristiwa233 Dilihat
Buaya muara Sungai Ijo yang sempat difoto oleh warga. (Istimewa)
Buaya muara Sungai Ijo yang sempat difoto oleh warga. (Istimewa)

Purwokertokita.com – Berita ini bukan kisah tentang buaya darat. Apalagi kisah tentang om senang dan om genit. Ini kisah tentang buaya beneran yang membuat warga di sekitar Sungai Ijo geger.

Buaya ini cukup pemalu karena jarang muncul. Berbeda dengan buaya darat yang justeru sering terlihat.

Empat buaya terlihat di Sungai Ijo Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh Banyumas dalam sepekan terakhir ini. Warga setempat mulai khawatir karena sebelumnya tidak ada buaya di sungai yang memisahkan Banyumas dan Cilacap itu.

“Yang terlihat dua sampai empat ekor. Ada satu yang besar, mungkin induknya,” kata Kepala Desa Nusadadi, Ngalimin, Sabtu (30/1).

Ia mengatakan, buaya itu kadang juga terlihat di sisi Cilacap yakni di Kecamatan Nusawungu. Warga khawatir karena penduduk setempat sering mencari ikan dan kering di Sungai Ijo.

Bahkan ada sejumlah warga yang pernah tak sengaja menyentuh kulit sang buaya. Saat ini mereka memilih tidak mencari ikan di sungai karena takut dimakan buaya. “Tapi empat tahun lalu memang pernah ada yang melihat buaya tersebut,” katanya.

Saat ini, jika pagi atau sore hari, buaya-buaya itu menjadi tontonan karena warga sering kali memancing mereka menggunakan ayam agar keluar dari persembunyiannya. Ia menduga buaya-buaya itu merupakan buaya muara yang beberapa bulan lalu muncul di Sungai Bodo, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kebumen, yang berbatasan dengan Kabupaten Cilacap.

“Sungai Ijo bermuara di Sungai Bodo yang jaraknya dari sini sekitar 3 kilometer. Kemungkinan karena airnya sedang tinggi, buaya-buaya itu pindah ke sini,” katanya.

Koordinator Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Seksi Konservasi II Cilacap-Pemalang Rahmat Hidayat mengaku belum menerima informasi terkait buaya yang muncul di Sungai Ijo, Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas.

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya mencari informasi terkait kemunculan buaya-buaya itu guna penanganan lebih lanjut.

“Apa mungkin buaya-buaya itu pindahan dari Sungai Bodo, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kebumen, karena setelah dapat ditangkap satu ekor, yang lainnya menghilang,” katanya.

Tinggalkan Balasan