Purwokertokita.com – Ada kabar gembira bagi warga Jawa Tengah bagian selatan, Lapangan Udara Wirasaba yang berada di Kecamatan Bukateja Purbalingga dipastikan akan menjadi bandar udara (bandara) komersil. Persetujuan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Ignasius Jonan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu.
Kabar baik ini disambut gembira Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga yang dalam beberapa tahun terakhir sempat dibuat dag..dig..dug, lantaran kejelasan pengembangan bandar udara kebanggaan masyarakat braling tersebut terkesan maju mundur.
“Meski baru disampaikan secara lisan, tetapi kami sangat senang mendengarnya. Ini menandakan pemerintah pusat sudah mengakomodir kepentingan daerah,” kata Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo kepada wartawan, Selasa (19/1).
Baca: Setelah Gubernur Jateng Anggota DPD Ini Janji Bantu Kembangkan Wirasaba
Untuk mewujudkan Wirasaba menjadi bandara komersial, ada beberapa tahapan yang disyaratkan untuk dipenuhi. Tahapan tersebut meliputi izin prinsip, izin pemanfaatan sebagian benda negara oleh kementerian keuangan sebagai pemilik aset. Selain itu, pernyataan bersama yang dilakukan pemerintah daerah, kementerian perhubungan, dirjen perhubungan udara serta departemen terkait lainnya juga harus dipenuhi.
“Info yang saya dengar, sudah mulai dilaksanakan. Jadi kami (pemkab) di lima kabupaten, hanya menunggu arahan pusat. Untuk mekanismenya, akan diturunkan melalui provinsi terlebih dahulu,” katanya.
Saat ini, jelasnya, Pemkab Purbalingga sudah melangkah lebih awal dengan mempersiapkan rancangan kesepakatan dalam memenuhi tahapan pernyataan bersama empat kabupaten tetangga. “Untuk draft MoU sudah kami siapkan. Sementara untuk persiapan sarana dan prasarana masih menunggu arahan resmi dari pusat,” katanya.
Baca: Ganjar Pranowo Bakal Perjuangkan Bandara Wirasaba
Kepastian Lapangan Udara Wirasaba menjadi bandara komersial ditulis dalam laman pemprovjateng.go.id. Saat itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerima pesan singkat dari Menteri Jonan, saat memberikan pengarahan kepada petugas jembatan timbang di Kantor Bakorwil II Surakarta, Kamis (14/1) lalu.
“Mengingat ada keterbatasan KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan) di Bandara Cilacap, maka agar dianggarkan pengaktifan untuk operasi komersial bandara Wirasaba,” kata Ganjar membaca pesan Menteri Jonan.
Selain itu, Jonan juga meminta kepada pemerintah daerah untuk segera mencari anggaran di tahun ini. Sedangkan untuk kelengkapan navigasi bandara, Jonan meminta terminal bandara dibuat seperti Bandara Cakrabuana di Cirebon. Sedangkan landasan pacu dibangun sepanjang 1.300 meter. “Terminal cukup seperti Cakrabuana saja, asalkan ada peralatan navigasi lengkap dengan DVOR dan ATC,” tulis Jonan.
Idul Fitri 2016 digunakan
Mantan Dirut PT KAI itu juga mengatakan dalam waktu dekat memerintahkan kepada dirjen perhubungan udara (hubud) kementerian perhubungan segera memanggil bupati terkait, dan melakukan perjanjian dengan TNI AU.
“Mohon dirjen hubud yang memimpin inisiatif memanggil bupati terkait dan membuat perjanjian dengan TNI AU. Kalau bisa Idul Fitri 2016 sudah bisa digunakan,” tulis Jonan.
Mendapat respon tersebut, Ganjar memerintahkan Kepala Bappeda Jawa Tengah, Urip Sihabuddin untuk melakukan koordinasi dengan SKPD dan pemda terkait, agar dapat memenuhi target yang diminta oleh Menteri Jonan.
Ganjar berharap jika nantinya Bandara Wirasaba dapat diaktifkan sebagai bandara komersial, akan banyak alternatif transportasi untuk menuju Jawa Tengah di bagian selatan.
“Ben rakyate entuk fasilitas ingkang sae. Dados mengke wong nek ajeng ke daerah Jawa Tengah ing kidul ben rada cepet (Biar rakyatnya mendapat fasilitas yang bagus. Sehingga, nanti orang kalau mau ke daerah Jawa Tengah bagian Selatan bisa lebih cepat),” katanya.