Purwokertokita.com – Hujan deras sejak Rabu petang menyebabkan dua Desa di Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terendam. Hujan juga mengakibatkan tanggul sungai jebol dan longsor di Desa Kutasari Kecamatan Cipari.
“Banjir yang terjadi di Desa Gunungreja dan Desa Sidareja Kecamatan Sidareja merendam permukiman dengan ketinggian air antara 40 hingga 70 sentimeter”, kata Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidareja, Agus Sudaryanto, Kamis sore.
Dia mengaku khawatir, hujan deras yang kembali terjadi pada Kamis siang hingga sore hari ini menyebabkan banjir meluas.
“Kalau Sungai Cibeurum sudah tidak bisa menampung, airnya akan melipah ke sini. Itu yang kita khawatirkan kan karena dipengaruhi pasang suru,” ujarnya.
Agus mengungkap, longsor yang terjadi di Desa Kutasari terjadi pada tebing yang menyebabkan dinding satu rumah warga teruruk material longsoran. Pihak BPBD dan pemerintah desa setempat segera memasang talud karung berisi tanah untuk mengantisipasi longsor susulan.
“Pemilik rumah, sudah diungsikan ke rumah warga yang lebih aman,” jelasnya.
Dia menambahkan, hujan deras yang terjadi pada Kamis malam juga menyebabkan tanggul Sungai Bojongkuning di Desa Kutasari jebol. Air sungai yang melimpas ke areal persawahan merusak ratusan dederan benih padi berumur 5 hari hingga 15 hari. Akibatnya, petani terpaksa membuat dederan benih lagi.
“Untung saja belum masuk musim tanam. Kalau sudah masuk musim tanam lebih repot lagi, Mas,” katanya kepada purwokertokita.com.
Agus menjelaskan, wilayah Sidareja merupakan daerah pasang surut. Jika hujan deras terjadi saat air pasang naik, maka banjir dipastikan bakal terjadi di kawasan ini. Kecamatan Sidareja, Kedungreja, Gandrungmangu dan Kawungaten merupakan wilayah tampungan air dari perbukitan yang mengelilingi wilayah ini.